Mohon tunggu...
yoel anggara saputra
yoel anggara saputra Mohon Tunggu... Penulis - Siswa SMA Kolese Loyola

bio

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Simpanse sebagai Objek Uji Coba, Pantaskah Dilakukan?

23 Agustus 2019   07:00 Diperbarui: 23 Agustus 2019   08:29 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di Indonesia terdapat 620 ribu jiwa penderita HIV. Sementara, angka kematian yang disebabkan oleh virus HIV ini mencapai 940.000 jiwa. Dimana sebanyak 830.000 diantaranya merupakan orang dewasa dan 110.000 diantaranya merupakan anak-anak.

Sampai saat ini, obat untuk menyembuhkan virus HIV ini belum bisa ditemukan. Namun, tindakan yang bisa dilakukan yaitu memberikan obat untuk memperlambat perkembangan virus tersebut dalam tubuh manusia. 

Yaitu dengan memberikan terapi antiretroviral (ART) yang akan membuat seseorang dengan HIV dapat hidup lebih lama dan lebih sehat walaupun tidak dapat menyembuhkan virus HIV itu sendiri.  

Tujuan diberikannya ART yaitu untuk mencegah dan mengurangi HIV berkembang biak dan membuat salinannya sendiri. Sehingga, jumlah virus HIV di dalam tubuh tidak terus bertambah.

Bagaimanapun juga, obat dari HIV ini harus segera ditemukan supaya tidak ada lagi nyawa yang hilang karena terkena HIV dan AIDS. Menurut data dari Tentu, diperlukan penelitian yang cukup rumit dan panjang untuk dapat menemukan obat dari virus HIV ini yag dapat benar-benar menyembuhkan, bukan hanya bersifat memperlambat penyebaran. 

Dalam penelitian-penelitian ini, tentu diperlukan objek uji coba. Dalam berbagai penelitian terhadap obat, hewan  sering dijadikan sebagai bahan dalam percobaan. 

Hal ini karena, pada beberapa hewan, mereka memiliki kesamaan DNA dengan manusia  dengan angka persentase yang cukup tinggi. Hewan yang sering digunakan sebagai bahan percobaan dalam membuat obat yaitu mamalia, terutama primata. Dalam hal ini, kita akan membahas simpanse sebagai bahan uji coba penyakit HIV.

Dalam hal ini, simpanse yang dijadikan sebagai bahan percobaan dalam menemukan obat dari virus HIV ini. Simpanse sendiri merupakan salah satu primata yang memiliki beberapa kesamaan dengan manusia, terutama pada DNA. 

Disebutkan di beberapa sumber bahwa simpanse berbagi 99% DNA yang sama dengan manusia. Simpanse juga memiliki banyak kemiripan lain dengan manusia baik secara fisiologi, anatomi, dan bagian-bagian lainnya. Simpanse juga memiliki beberapa sifat yang telah diamati oleh para peneliti yang sangat mirip dengan manusia. Sifat-sifat ini terlihat dalam keseharian simpanse tersebut. 

Dalam hal ini DNA lah yang akan menjadi perhatian utama mengapa simpanse harus dijadikan bahan uji coba dalam menemukan obat dari virus HIV ini. Ada beberapa alasan yang akan disampaikan mengapa simpanse digunakan dalam percobaan untuk menemukan obat dari virus HIV.

Yang pertama dan yang utama yaitu karena kesamaan DNA antara simpanse dan manusia. Faktor DNA ini akan memudahkan para peneliti dalam melakukan percobaan. Secara mudah dapat diartikan bahwa jika simpanse tersebut mengalami beberapa dampak dari percobaan tersebut, maka hal yang sama juga akan terjadi pada manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun