Ketiga, generasi milenial pandai bersosialisasi, terutama dalam komunitas yang diikuti dalam dunia maya atau digital (seperti facebook, twitter, path, instagram, tiktok, dan media sosial lainnya).Â
Jadi, generasi milenial adalah generasi yang fasih dengan teknologi informasi, serta media sosial dan internet menjadi kebutuhan dasar dalam hidupnya.
Sesuai dengan karakteristik generasi milenial, pembumian nilai-nilai Pancasila pada generasi milenial dapat dilakukan melalui platform media sosial. Nilai-nilai Pancasila dalam konten media sosial yang dikombinasikan dengan pengemasan yang menarik akan lebih efektif dan mudah diterima oleh generasi milenial dibandingkan dengan cara konvensional.Â
Cara-cara tersebut dirasa lebih santai, rileks, dan bersahabat dengan generasi milenial. Namun, pembumian nilai-nilai Pancasila dengan cara konvensional juga harus tetap dilakukan untuk melengkapi dan mengimbangi upaya-upaya berbasis digital. Â
Dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila melalui media sosial harus menggunakan metode yang tidak menggurui dan disesuaikan dengan selera generasi milenial.Â
Misalnya, pemerintah secara intens dan masif mengadakan lomba membuat konten positif yang edukatif, informatif, menghibur, disesuaikan dengan segmen generasi milenial, dan tentunya harus diperhatikan semua nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dapat tersampaikan dengan baik.Â
Contohnya, lomba membuat video, animasi, tiktok, artikel, cerita pendek, komik, dan lain-lain bertema nilai-nilai Pancasila. Selain itu, pemerintah juga dapat memanfaatkan sejumlah tokoh pemengaruh (influencer) di media sosial sebagai media untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila.
Penutup
Pandemi Covid-19 adalah momentum bagi kita untuk bersama-sama membumikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap perilaku dan tindakan sehari-hari agar tidak ada lagi perilaku dan tindakan tidak terpuji dan berlebihan sebagian masyarakat yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.Â
Pembumian nilai-nilai Pancasila melalui keteladanan, pembiasaan, dan platform media sosial merupakan bagian dari ikhtiar agar nilai-nilai Pancasila, mulai dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, terpatri dalam setiap perilaku dan tindakan masyarakat Indonesia, terlebih dalam menghadapi pandemi Covid-19 sekarang ini.
Sudah seharusnya generasi yang lebih tua, tokoh agama, tokoh masyarakat, pejabat aparatur negara, anggota DPR/MPR/DPD, dan berbagai profesi memberikan teladan terhadap masyarakat dalam berperilaku dan bertindak yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.Â