2. Kontraksi Sektor Pertanian: Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami kontraksi sebesar 10,97% (Y-on-Y). Hal ini menunjukkan penurunan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian Lampung.
3. Pertumbuhan yang Tidak Merata: Meskipun ada pertumbuhan di beberapa sektor seperti konsumsi rumah tangga, pertumbuhan tidak merata di seluruh sektor, menyebabkan tantangan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
4. REKOMENDASIÂ
Pemerintah daerah Lampung perlu memperbaiki infrastruktur pariwisata untuk mempermudah akses wisatawan ke Lampung dan memperkuat promosi destinasi melalui kampanye digital dan media sosial. Pelatihan untuk masyarakat lokal dalam bidang perhotelan dan pemandu wisata juga penting untuk menciptakan ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan.
Pengembangan produk wisata yang lebih beragam, seperti ekowisata dan wisata kuliner, serta pendekatan ramah lingkungan, akan mengurangi ketergantungan pada segmen tertentu dan melestarikan alam serta budaya. Langkah-langkah ini akan memperkuat sektor pariwisata Lampung, mendongkrak perekonomian, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
PENUTUP
Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung. Berdasarkan analisis yang dilakukan, sektor ini dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan sektor terkait seperti perdagangan, transportasi dan perhotelan, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Keberadaan destinasi wisata yang beragam, baik alam, budaya, maupun sejarah, memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Namun, masih terdapat tantangan dalam pengelolaan dan pengembangan sektor pariwisata di Lampung, seperti minimnya infrastruktur yang memadai, promosi yang belum optimal, serta kurangnya pelatihan dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk mendukung industri pariwisata.
DAFTAR PUSTAKA
Anggarini, D. R. (2021). Dampak Sektor Pariwisata Pada Pertumbuhan Ekonomi
Daerah Lampung. Jurnal Bisnis Darmajaya, 7(2), 116-122.
Anggarini, Defia Riski (2021). Kontribusi UMKM Sektor Pariwisata PadaÂ