Mohon tunggu...
Yoanna Purba
Yoanna Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Yoanna Angelica Octavia Purba, mahasiswi Administrasi Negara Universitas Lampung. Memiliki minat dalam bidang ilmu kajian sosial, politik, dan pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

POLICY BRIEF : Dampak Sektor Pariwisata Pada Pertumbuhan Ekonomi Daerah Lampung

18 Desember 2024   00:57 Diperbarui: 18 Desember 2024   16:09 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Badan Pusat Statistik 2024

1. PENDAHULUAN

Provinsi Lampung, yang kaya akan sumber daya alam seperti pertanian, pertambangan, dan pariwisata, memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Namun, pertumbuhan ekonominya terkendala oleh masalah infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, dan akses teknologi. Untuk mendorong pertumbuhan yang lebih cepat, diperlukan analisis mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Menurut Kuznet (1995), pertumbuhan ekonomi mencerminkan kemampuan daerah untuk menyediakan barang dan meningkatkan pendapatan per kapita. Anggarini (2021) menyatakan bahwa sektor pariwisata, dengan dukungan komoditas seperti hotel, restoran, transportasi, dan budaya, memiliki peran penting dalam mendorong ekonomi. Infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian daerah. Sektor pariwisata berkelanjutan dengan partisipasi aktif masyarakat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan. Penelitian ini menganalisis dampak sektor hotel, restoran, transportasi, serta wisata budaya terhadap pertumbuhan ekonomi Lampung.

2. RINGKASAN EKSEKUTIF

Penelitian ini menganalisis dampak sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi  Lampung dengan menggunakan data sekunder.. Hasilnya menunjukkan sektor hotel dan restoran, serta sektor transportasi, akomodasi, komunikasi, dan wisata budaya berpengaruh positif kepada perekonomian. Pengembangan infrastruktur dan investasi di sektor-sektor ini dapat menarik wisatawan dan investor, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sektor pariwisata, termasuk komoditas pendukung seperti hotel, restoran, dan transportasi, memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Infrastruktur yang memadai dan partisipasi masyarakat dapat mengoptimalkan potensi sektor ini, yang mendorong permintaan dan investasi (Spillane, 1994). Penelitian ini menilai kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi Lampung. menjadi dua kategori, yakni sektor hotel dan restoran, serta sektor transportasi, akomodasi, komunikasi, dan wisata budaya. Kontribusi sektor hotel dan restoran di Lampung semakin meningkat, namun sempat mengalami penurunan. Sektor ini berperan penting dalam meningkatkan GDP dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data dari Berita Resmi Statistik No. 28/05/18/Th. XXIV, 6 Mei 2024, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada Triwulan I-2024 menunjukkan tren positif, baik dari sisi pertumbuhan tahunan (Year-on-Year/Y-on-Y) maupun dari sisi pertumbuhan triwulanan (Quarter-to-Quarter/Q-to-Q). Berikut bukti Pertumbuhan Ekonomi Lampung.

Perekonomian Lampung pada triwulan I tahun 2024 mencapai Rp 112.910,01 miliar dari sisi produk domestik bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku dan Rp 65.952,4 miliar  atas dasar harga konstan tahun 2010. Perekonomian Lampung  tumbuh sebesar 3,30% (YoY) pada triwulan I tahun 2024 dibandingkan triwulan I tahun 2023. Dari sisi produksi, sektor pemerintahan, pertahanan negara, dan jaminan sosial wajib mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 14,23%. Dari sisi belanja, porsi belanja lembaga nirlaba yang melayani rumah tangga swasta (PK-LNPRT) mencatatkan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 19,13%. Perekonomian Provinsi Lampung mengalami kontraksi sebesar 1,24% pada triwulan I tahun 2024 dibandingkan triwulan sebelumnya.

Di sisi produksi, sektor usaha pengadaan listrik dan gas mencatat penurunan laju pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 12,57%. Di sisi pengeluaran, porsi ``Belanja Konsumsi Masyarakat'' (PK-P) mencatat penurunan laju pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 37,50%. Berdasarkan data  Berita  Statistik Pemerintah No.28. XXIV, 6 Mei 2024 Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada triwulan I tahun 2024 menunjukkan tren positif baik dari laju pertumbuhan tahunan (YoY/YoY) maupun laju pertumbuhan triwulanan (Qo-Q) Kuartal/Q-to-Q).

3. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung pada Triwulan I-2024 tercatat sebesar 3,30% (Y-on-Y), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulanan sebelumnya sebesar -1,24%. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Lampung telah kembali pulih dan menunjukkan tren pertumbuhan positif, meskipun masih berada di bawah pertumbuhan PDRB nasional yang mencapai 5,03% (Y-on-Y). Struktur PDRB dan Pertumbuhannya sebagai berikut:

1. Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha

Struktur PDRB Provinsi Lampung didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan  sebesar 23,78%. Namun, sektor ini mengalami kontraksi sebesar 10,97% (Y-on-Y) pada Triwulan I-2024. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menghadapi tantangan, seperti perubahan iklim, hama penyakit, dan fluktuasi harga komoditas.

2. Pertumbuhan PDRB menurut Pengeluaran

Di sisi lain, pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung didorong oleh sektor konsumsi rumah tangga (PK-RT) yang memberikan kontribusi sebesar 65,64% dan tumbuh sebesar 4,67% (Y-on-Y). Hal ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Lampung mengalami peningkatan dan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Beberapa faktor mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada Triwulan I-2024, antara lain:

1. Peningkatan konsumsi rumah tangga yang menunjukkan peningkatan daya beli masyarakat.

2. Pertumbuhan sektor industri pengolahan yang menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi di sektor manufaktur.

3. Peningkatan investasi yang menunjukkan optimisme pelaku usaha terhadap prospek perekonomian Lampung.

Setelah faktor pendorong adapun beberapa tantangan pertumbuhan ekonomi lampung, antara lain:

1. Penurunan Pertumbuhan PDRB: Pertumbuhan ekonomi Lampung tercatat mengalami penurunan sebesar -1,24% (Q-to-Q) dan 3,30% (Y-on-Y) pada triwulan I tahun 2024.

2. Kontraksi Sektor Pertanian: Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami kontraksi sebesar 10,97% (Y-on-Y). Hal ini menunjukkan penurunan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian Lampung.

3. Pertumbuhan yang Tidak Merata: Meskipun ada pertumbuhan di beberapa sektor seperti konsumsi rumah tangga, pertumbuhan tidak merata di seluruh sektor, menyebabkan tantangan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

4. REKOMENDASI 

Pemerintah daerah Lampung perlu memperbaiki infrastruktur pariwisata untuk mempermudah akses wisatawan ke Lampung dan memperkuat promosi destinasi melalui kampanye digital dan media sosial. Pelatihan untuk masyarakat lokal dalam bidang perhotelan dan pemandu wisata juga penting untuk menciptakan ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan.

Pengembangan produk wisata yang lebih beragam, seperti ekowisata dan wisata kuliner, serta pendekatan ramah lingkungan, akan mengurangi ketergantungan pada segmen tertentu dan melestarikan alam serta budaya. Langkah-langkah ini akan memperkuat sektor pariwisata Lampung, mendongkrak perekonomian, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

PENUTUP

Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung. Berdasarkan analisis yang dilakukan, sektor ini dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan sektor terkait seperti perdagangan, transportasi dan perhotelan, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Keberadaan destinasi wisata yang beragam, baik alam, budaya, maupun sejarah, memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Namun, masih terdapat tantangan dalam pengelolaan dan pengembangan sektor pariwisata di Lampung, seperti minimnya infrastruktur yang memadai, promosi yang belum optimal, serta kurangnya pelatihan dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk mendukung industri pariwisata.

DAFTAR PUSTAKA

Anggarini, D. R. (2021). Dampak Sektor Pariwisata Pada Pertumbuhan Ekonomi

Daerah Lampung. Jurnal Bisnis Darmajaya, 7(2), 116-122.

Anggarini, Defia Riski (2021). Kontribusi UMKM Sektor Pariwisata Pada 

Pertumbuhan Ekonomi.

BPS. (2019) Lampung Dalam Angka. BPS

Darwanto. (2013).Peningkatan Daya Saing UMKM Berbasis Inovasi Dan 

Kreativitas (Strategi Penguatan Property Right Terhadap Inovasi Dan Kreativitas). Jurnal Bisnis dan Ekonomi(JBE).Vol.20.No(2). Hal:1 42-149.

Provinsi Lampung 2020. Ekombis Review: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 9 (2).

Fahad, H. A. dan Endrayadi, E. C. (2017). Pengembangan Sektor Pariwisata Di

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2002-2013. Jurnal Publika Budaya 2017.

Mudrikah, A, dkk. (2014). Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap GDP Indonesia

Tahun 2004-2009. Economics Development Analysis Journal (EDAJ 3 (2) (2014))

Rifa’i, A. (2010). Peran Umkm Dalam Pembangunan Daerah: Fakta Di Provinsi

Lampung. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, Vol.1, No.2,.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun