Gol kedua Gundogan tak kalah dahsyatnya. Dari tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti. Tendangan terukur melengkung dengan sedikit ancang-ancang tak kuasa diantisipasi dengan baik dan benar oleh Jordan Pickford yang malang. Untuk kali ketiga kiper timnas Inggris itu harus terbobol gawangnya.
City cukup nyaman di pucuk klasemen dan Evertron masih dalam ancaman jurang degradasi.
Setengah jam berselang,
Arsenal di Emirates Stadium kedatangan tamu Brihton & Hove Albion. Bukan lawan mudah dan juga bukan lawan tanpa motivasi.
Pep bahkan pernah mengatakan bahwa Brighton adalah tim dengan build up play terbaik di Liga Inggris. Pun mereka masih menjaga asa lolos ke kompetisi Eropa. Bahkan lolos ke Liga Champions pun masih memungkinkan bagi Brighton.
Sebelum laga lawan Arsenal, Brighton memang hanya berada di urutan kedelapan di klasemen Liga Inggris. Namun mereka baru memainkan 33 pertandingan atau tiga game lebih sedikit dari Aston Villa, Tottenham dan dua game dari Liverpool yang ada di atasnya.
Poin Brighton 55 sementara Liverpool di peringkat lima punya poin 62, selisih tujuh poin dengan dua pertandinga lebih. Pun dengan MU di peringkat empat, hitung-hitungannya (walau sulit) masih memungkinkan disalip Brighton di akhir musim.
Jadi, Arsenal harus bersunggh-sungguh dan berhati-hati menghadapi Brighton kalau ingin menjaga peluang juara Liga Inggris. Dan tentu, Brighton juga harus fokus untuk mengejar asa kompetisi Eropa.
Dua tim dengan pengusaan bola dan agresivitas tinggi bertemu. Brighton memang jago main build up namun Arsenal adalah tim yang agresif dan sedang sangat urgen mencetak gol.
Build up Brighton dari bawah dipressing ketat oleh penyerang dan gelandang Arsenal. Beberapa kali Brighton hampir kecolongan. Dan meski sering keteteran oleh pressing Arsenal, Brighton tetap mengulangi bermain-main bola di area pertahanan sendiri.
Beberapa peluang dari Gabriel Martinelli yang lalu cedera dan diganti oleh mantan penyerang Brighton, Leandro Trossard gagal jadi gol. Pun juga dengan Trossard sendiri, juga Bukayo Saka ataupun Gabriel Jesus dan Martin Odegaard. Babak pertama belum ada gol dibuat oleh Arsenal.