Serangan balik cepat Jepang juga tak bisa dianggap remeh, satu gol lewat serangan balik yang diakhiri sontekan Daizen Maeda, sayang dia dinyatakan offser dan gol dianulir.
Jerman lalu dapat penalti, Gundogan tidak menyianyiakan dan gol, 1-0 Jerman unggul.
Jerman makin nyaman, dapat gol lagi, kali ini Kai Havertz yang membobol gawang Jepang. Ternyata Havertz juga offset, gol pun dianulir. Impas, Jepang satu gol gak jadi dan Jerman juga.
Babak pertama skor 1-0 buat Jerman.
Babak kedua berlangsung lebih menarik dengan Jerman masih memegang kendali bola tapi Jepang makin sering melancarkan serangan berbahaya.
Para pemain pengganti Jepang benar-benar menjadi pembeda dalam ketajaman serangan Jepang yang begitu cepat.
Ini berbeda dengan pemain pengganti Jerman. Leon Goeretzka tidak lebih baik dari Gundogan yang digantikannya. Saat sudah tertinggal, Hansi Flick oelatih Jerman juga mencoba memasukkan penyerang pengganti.
Trio bayern Munchen di belakang Havertz diganti semua. Masuklah gelandang serang penentu kemenagan Jerman di final 2014, Mario Goetze yang sebenarnya performanya sudah jauh menurun.
Dimasukkan juga penyerang Borussia Dortmund Youssouka Moukoko dan striker Werder Bremen, Nicklas Fullklurg. Dua nama yang masih terdengar asing dan memang masih belum berpengalaman di timnas serta jga tidak terlalu istimewa.
Bisa diduga serangan Jerman tidak lebih baik dibanding ketika trio Munchen masih di atas lapangan. Dan kejutan kedua Asia di Qatar 2022 pun tak terbendung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H