Hanya Hiroki Ito yang tidak bermain dalam laga melawan Jerman. Yoshida dan Itakura bermain 90 menit dan menjadi benteng pertahanan Jepang yang membuat frustasi penyerang-penyerang Jerman. Tentu dengan dibantu penampilan gemilang kiper Shuici Gonda yang berkali-kali menghalau tembakan pemain Jerman.
Di lapangan tengah ada empat pemain Liga Jerman. Wataru Endo dari Vfb Stuttgart, Ritsu Doan bermain untuk SC Freiburg, Daichi Kamada dari Eintracht Frankfurt dan Ao Tanaka yang bermain untuk Fortuna Dusseldorf.
Kamada, Endo dan Tanaka semalam bermain sebagai starter. Semantara gelandang serang Ritsu Doan masuk sebagai pengganti. Tidak hanya sebagai pemain pengganti, masuknya Doan membawa perubahan segar bagi permainan Jepang. Dan, gol penyama kedudukan di menit 75 siapa lagi yang mencetak kalau bukan Doan.
Di depan ada Takuma Asano dari VfL Bochum. Asano tidak menjadi starter dan baru masuk di babak kedua. Seperti Doan, ia bukan sekedar pemain pengganti, tapi pembawa perubahan berarti. Dialah pencetak gol kemenangan Jepang di menit 83 atau delapan menit setelah gol Doan.
Luar biasa, bertanding melawan Jerman, tujuh dari delapan pemain Liga Jerman yang dibawa Jepang memberikan kontribusi di lapangan. Dua diantaranya mencetak gol yang mmebuat skor 2-1 jadi milik Jepang.
Bek Arsenal Takehiro Tomiyasu baru dimainkan di babak kedua, juga eks Liverpool Takumi Minamino.
Sementara itu, skuad Jerman sendiri di Piala Dunia ini sebenarnya juga tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya. Yang paling terlihat jelas adalah posisi striker. Timnas Jerman kali ini tidak punya seorang penyerang tengah tajam yang bisa diandalkan.
Satu-satunya penyerang tengah berpengalaman yang mereka miliki adalah Timo Werner. Itupun kita tahu, Timo tidak terlalu bersinar di Chelsea lalu balik lagi ke Jerman. Itu pun dia cedera dan tidak dibawa ke Qatar.
Jadilah Jerman bermain tanpa striker. Kai Havertz mantan rekan Werner di Chelsea dipasang sebbagai jadi false nine dengan ditopang trio Bayern Munchen: Serge Gnarby, Thomas Muller dan remaja 19 tahun Jamal Musiala.
Babak pertama sebenarnya Jerman menguasai permainan sepenuhnya, kontrol penuh lapangan tengah oleh Ilkay Gundogan dan Joshua Kimmich, tapi barisan pertahanan Jepang sangat solid.