Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kalahkan Nadal, Djokovic Belum Tentu Juara

12 Juni 2021   12:00 Diperbarui: 12 Juni 2021   12:26 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: etsy.com

Putaran Final Euro 2020 edisi delay semalam dibuka dengan salah satu tuan rumah babak penyisian yang juga tim favorit saya, Italia mengalahkan Turki dengan skor telak 3-0. Bonus gol bunuh diri, Immobile dan Insigne bikin gol. Horee...

Menunggu partai pembuka itu semalam kita disuguhkan menu olahraga akhir pekan yang gurih adanya.

Ada partai semifinal tunggal putera Perancis Terbuka, dua partai yang mengahdirkan perwakilan dari dua generasi. Ya, semifinal kemaren ada dua partai, satu partai adalah antara dua legenda tenis dunia yang masih on the top sampai saat ini, Rafel Nadal vs Novak Djokovic. Satu partai lagi, dua orang yang digadang bisa meramaikan persaingan tenis kedepannya, Stafanos Tsitsipas vs Alexander Zverev.

Kalau di bola, kita yang hidup saat ini beruntung menyaksikan persaingan seru Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi, maka di tenis kita juga beruntung hidup di masa Roger Federer - Rafael Nadal -- Novak Djokovic.

Sebenarnya selain semifinal Grand Slam Perancis terbuka, ada juga kualifikasi Piala Dunia Asia yang mempertemukan timnas melawan UEA yang disiarkan oleh TV lokal. Skor akhir kita kalah 0-5, channel TV saya pindah saat skor 0-2. Saya termasuk orang yang percaya proses tapi juga nggak tahan melihat tim tercinta kena bantai...

Balik ke Perancis Terbuka saja ..,

Akhirnya, ada "sedikit kejutan" di semifinal edisi generasi "tua". Djokovic yang unggulan pertama menang lawan Nadal yang unggulan ketiga sebenarnya bukan kejutan. Tapi, melihat reputasi Nadal di Roland Garros, kekalahan dari Djokovic ini bisa dibilang mengejutkan.

Rafael Nadal 13 kali juara Perancis Terbuka, Djokovic baru sekali. Di tempat lain bisa saja si mas Djoko ini menang atas Nadal, tapi tidak semudah itu di Roland Garros, paman...

Set pertama Nadal unggul 6-3 dan sepertinya dia akan kembali lolos ke final lagi. Tapi ternyata, set kedua Djokovic unggul dengan skor sama 6-3. Set ketiga berjalan sangat alot dan sert keempat Djokovic memastikan kemenangan bersejarahnya atas dewa tanah liat Roland Garros ini.

Lawan mas Djoko di final nanti, perwakilan dari generasi yang lebih muda, Stefanos Tsitsipas. Petenis asal Yunani  ini memenangi duel serunya dengan petenis muda lain asal Jerman, Alexander Zverev. Duel berlangsung 5 set dengan hasil akhir, Tsitsipas menang dengan angka cantik 6-3 6-3 4-6 4-6 6-3. Tsispas memenagi tiga set dengan skor sama 6-3 dan kalah di dua set dengan skor sama juga 4-6.

Di final Australia Open tahun ini, mas Djoko juga bertemu dengan pemain muda, Daniil Medvedev. Di Roland Garros si Daniil sebenarnya diunggulkan di posisi dua, tapi tumbang oleh Zverev di perempat final. Waktu itu Djokovic menang tiga set langsung dan juara Australia Open untuk kedelapan kalinya.

Banyak yang bilang, harusnya Djokovic vs Nadal terjadinya di final. Bisa dimengerti karena reputasi mereka berdua yang maruk gelar Grand Slam bersama Roger Federer juga. Tapi bukan berarti Tsitsipas lantas tidak punya peluang juara.

Gairah lapar menjadi juara memenangkan gelar Grand Slam jelas jadi motivasi lebih, apalagi lawannya adalah legenda yang saat ini masih jadi nomor satu dunia. Secara teknis, keberhasilan mencapai final sudah membuktikan dia bisa bersaing dengan siapapun. Secara pengalaman mungkin Djokovic jauh lebih unggul. Secara motivasi, Tsitsipas mungkin lebih lapar dan beringas (halah..), Lebih lagi, Djokovic baru saja menuntaskan kemenangan bersejarah melawan Rafael Nadal yang selama ini sangat sulit ia kalahkan di lapangan tanah liat Perancis Terbuka. Seandainya peak mas Djoko sudah terjadi di semifinal kemarin, ya ini peluang buat Dewa Kipas, eh Tsitsipas buat bikin kejutan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun