Putaran Final Euro 2020 edisi delay semalam dibuka dengan salah satu tuan rumah babak penyisian yang juga tim favorit saya, Italia mengalahkan Turki dengan skor telak 3-0. Bonus gol bunuh diri, Immobile dan Insigne bikin gol. Horee...
Menunggu partai pembuka itu semalam kita disuguhkan menu olahraga akhir pekan yang gurih adanya.
Ada partai semifinal tunggal putera Perancis Terbuka, dua partai yang mengahdirkan perwakilan dari dua generasi. Ya, semifinal kemaren ada dua partai, satu partai adalah antara dua legenda tenis dunia yang masih on the top sampai saat ini, Rafel Nadal vs Novak Djokovic. Satu partai lagi, dua orang yang digadang bisa meramaikan persaingan tenis kedepannya, Stafanos Tsitsipas vs Alexander Zverev.
Kalau di bola, kita yang hidup saat ini beruntung menyaksikan persaingan seru Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi, maka di tenis kita juga beruntung hidup di masa Roger Federer - Rafael Nadal -- Novak Djokovic.
Sebenarnya selain semifinal Grand Slam Perancis terbuka, ada juga kualifikasi Piala Dunia Asia yang mempertemukan timnas melawan UEA yang disiarkan oleh TV lokal. Skor akhir kita kalah 0-5, channel TV saya pindah saat skor 0-2. Saya termasuk orang yang percaya proses tapi juga nggak tahan melihat tim tercinta kena bantai...
Balik ke Perancis Terbuka saja ..,
Akhirnya, ada "sedikit kejutan" di semifinal edisi generasi "tua". Djokovic yang unggulan pertama menang lawan Nadal yang unggulan ketiga sebenarnya bukan kejutan. Tapi, melihat reputasi Nadal di Roland Garros, kekalahan dari Djokovic ini bisa dibilang mengejutkan.
Rafael Nadal 13 kali juara Perancis Terbuka, Djokovic baru sekali. Di tempat lain bisa saja si mas Djoko ini menang atas Nadal, tapi tidak semudah itu di Roland Garros, paman...
Set pertama Nadal unggul 6-3 dan sepertinya dia akan kembali lolos ke final lagi. Tapi ternyata, set kedua Djokovic unggul dengan skor sama 6-3. Set ketiga berjalan sangat alot dan sert keempat Djokovic memastikan kemenangan bersejarahnya atas dewa tanah liat Roland Garros ini.
Lawan mas Djoko di final nanti, perwakilan dari generasi yang lebih muda, Stefanos Tsitsipas. Petenis asal Yunani  ini memenangi duel serunya dengan petenis muda lain asal Jerman, Alexander Zverev. Duel berlangsung 5 set dengan hasil akhir, Tsitsipas menang dengan angka cantik 6-3 6-3 4-6 4-6 6-3. Tsispas memenagi tiga set dengan skor sama 6-3 dan kalah di dua set dengan skor sama juga 4-6.