Mohon tunggu...
Yety Ursel
Yety Ursel Mohon Tunggu... Guru - Guru yang selalu merasa kurang banyak tau

Menulis untuk menyalurkan energi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Undangan Makan Malam

17 Desember 2015   13:30 Diperbarui: 17 Desember 2015   13:58 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Eh…eh…itu Pak Kades,  eh…begini….sebetulnya aku sudah punya 250 nama itu, tapi…tapi…waktu aku menghubungi mereka satu persatu, aku ngantuk berat..terus pas di nama yang keseratus…aku..aku  ketiduran…begitu ceritanya, Pak Kades”

Telepon jadul Inin tiba-tiba mati, pulsanya habis, padahal kemarahannya tengah berada pada puncaknya.

“El Fietriiiiiii………….” teriaknya membahana ke seluruh angkasa Desa Rangkat. Awalnya, supaya lebih ekspresif Inin akan berteriak sambil membanting telepon genggamnya, tapi untungnya segera tersadar, telepon genggam itu modal satu-satunya untuk menghubungi Kembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun