Mohon tunggu...
Yetri Yetri
Yetri Yetri Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Emosional Anak Usia Dini

11 Juni 2024   23:35 Diperbarui: 11 Juni 2024   23:43 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Misalkan Anda menemukan bahwa anak-anak di kelas Anda sering menunjukkan frustrasi ketika tidak dapat menyelesaikan tugas. Anda memutuskan untuk menggunakan cerita dan bermain peran sebagai strategi intervensi. Anda kemudian mengamati bagaimana anak-anak merespons, mencatat perubahan dalam kemampuan mereka untuk mengelola frustrasi, dan mengumpulkan umpan balik dari orang tua dan anak-anak.

Dengan metode ini, PTK memungkinkan guru untuk secara aktif berperan dalam meningkatkan keterampilan emosional anak-anak melalui intervensi yang dirancang dengan baik dan refleksi terus-menerus.

# Hasil Pembahasan

Setelah menerapkan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berfokus pada perkembangan emosional anak usia dini, berikut adalah hasil pembahasan dari data yang dikumpulkan:

1. Peningkatan Kesadaran Emosional:

   - Anak-anak menunjukkan peningkatan dalam mengenali dan menyebutkan berbagai emosi seperti senang, marah, sedih, dan takut. Ini dapat dilihat dari kemampuan mereka untuk menamai emosi mereka sendiri dan orang lain dalam cerita atau situasi bermain peran.

2. Pengelolaan Emosi yang Lebih Baik:

   - Ada peningkatan dalam kemampuan anak-anak untuk mengelola emosi negatif, seperti kemarahan dan frustrasi. Misalnya, anak-anak lebih sering menggunakan teknik-teknik menenangkan diri yang diajarkan, seperti bernapas dalam-dalam atau meminta bantuan guru, daripada langsung menangis atau menunjukkan kemarahan.

3. Interaksi Sosial yang Lebih Positif:

   - Intervensi yang dilakukan melalui bermain peran dan kegiatan kelompok membantu anak-anak untuk bekerja sama dengan teman sebaya, menunjukkan empati, dan menyelesaikan

konflik dengan cara yang lebih konstruktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun