Mohon tunggu...
Yessi Aprianti
Yessi Aprianti Mohon Tunggu... Penulis - Gabut People

not how long its , but how good it is, it was matters

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Kepo! Perenialisme Kunci Regresif Pendidikan

20 Mei 2020   16:54 Diperbarui: 1 Juni 2020   19:52 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru dalam pandangan parennialisme memegang teguh doktrin bahwasannya ada dinding pembatas yang memisahkan antara guru dan seorang murid, sehingga murid harus menghormati sekali gurunya, ketika disapa pun guru pareniialisme terkesan cuek karna doktrin tersebut.

Tapi tentunya guru ini sedikit adil dalam hal pemberian nilai, nilai yang diberikan kepada muridnya selain berdasarkan nilai kuantitatif/ angka asli pengetahuan mereka, tetapi juga diambil dari sisi subjektifnya pula dilihat bagaimana anak ini bersikap dan berperilaku terkait dengan kesopanan dll.

Tokoh-tokoh aliran parenialisme :

1. Robbert M Hussen, seorang tokoh yang berasal dari Amerika. Ia merupakan seorang juru bicara dari aliran parenialisme. Menurutnya pendidikan itu harus menumbuhka kecerdasan dan pengembangan. 

Jadi tujuan pendidikann itu harus mengembangkan kekuatan pikiran karena pendidikan ideal itu pendidikan yang selalu mengembangkan intelektual dari dalam diri manusia sendiri. Dia percaya bahwa mengembangkan daya intelektual dengan membaca. Pendidikan harus bersifat universal. 

Serta gagasan utamanya terkait penerapan yang paling fenomenal ialah “Pendidikan diimplementasikan dengan mengajar dan mengajar diimplementasikan dengan pengetahuan, dan pengetahuan adalah kebenaran. Kebenaran dimana pun sama. Kebenaran itu sebuah persiapan hidup bukan hidup itu sendiri”

2. Ortimer Adler, Lahir di Amerika Serikat. Menurutnya pendidikan itu merupakan sebuah proses dimana kemampuan manusia dipengaruhi oleh kebiasaan. Kebiasaan menurutnya mampu bermanfaat dan membantu dirinya. 

Pendidikan dari kacamata Adler bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan dan bakat yang sudah dimiliki oleh seseorang. Nah, untuk mengoptimalkannya bisa dengan cara pembiasaan, sering berlatih dan melakukan prakteknya secara berkesinambungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun