Kami berdua terlibat dalam diskusi yang panjang, membicarakan tentang aktivis yang hilang di tahun 1998, membaca novel Laut Bercerita membangkitkan gairahku untuk meraup bacaan yang serupa. Karena novel ini pula aku semakin tertarik untuk terjun dalam dunia sastra. Aku ingin mengenalnya lebih dalam seperti Laut Wibisono yang menggelutinya.
Aku ingin jika suatu saat dapat menuangkan gagasanku pada sebait kalimat yang menjadi acuan bukan hanya menjadi sampah di kepala.
Hujan dan mangkok yang isinya telah tandas menyertaiku dalam semangat yang kian menyala.
Aku ingin seperti Laut Wibisono atau siapa pun yang bukan lagi menganggap sastra adalah salah satu seni tetapi seperti aliran nadi yang menyertai.
Saleo, 6 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H