Mohon tunggu...
yesayaparapat
yesayaparapat Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Mahasiswa Teknik Informatika dengan NIM 2281054, berdedikasi pada pengembangan solusi berbasis teknologi. Berpengalaman dalam pengelolaan data menggunakan MySQL dan PostgreSQL, serta pengembangan aplikasi berbasis Laravel dan C#. Saat ini aktif mengerjakan proyek-proyek terkait manajemen data, sistem informasi, dan pengembangan algoritma. Memiliki minat pada pengembangan software modern, eksplorasi solusi matematis seperti metode Taylor untuk persamaan diferensial, dan analisis struktur data. Berkomitmen untuk terus belajar dan memberikan kontribusi dalam dunia teknologi informasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tips Efektif Mengelola Stres di Tengah Kesibukan Yesaya Parapat

4 Desember 2024   06:52 Diperbarui: 4 Desember 2024   06:55 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Menurut  (Syahidin et al., 2024) Tidur tidak hanya berfungsi sebagai waktu untuk beristirahat secara fisik, tetapi juga merupakan momen penting untuk pemulihan dan penyegaran mental. Sayangnya, banyak orang meremehkan pentingnya tidur yang berkualitas, sehingga hal ini dapat membawa dampak buruk pada kesehatan mental mereka. Gangguan seperti stres, kecemasan, dan depresi kerap dikaitkan dengan kebiasaan tidur yang tidak teratur atau tidak memadai.

1. Definisi dan Pentingnya Kualitas Tidur

Kualitas tidur merujuk pada sejauh mana tidur yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan emosionalnya. tidur yang berkualitas melibatkan durasi yang cukup, kontinuitas tanpa gangguan, serta kedalaman tidur yang memungkinkan tubuh melakukan proses pemulihan (Ramdani et al., 2024). 

Penelitian menunjukkan bahwa tidur berkualitas berperan dalam mendukung fungsi kognitif, metabolisme, dan imunitas tubuh. Kurangnya kualitas tidur dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, termasuk peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan mental.

2. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur

Menurut (Mahardhani et al., 2020)Faktor lingkungan, gaya hidup, dan kondisi kesehatan memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas tidur menunjukkan bahwa kondisi lingkungan seperti pencahayaan, suhu, dan kebisingan memengaruhi kemampuan seseorang untuk mencapai tidur yang nyenyak. Cahaya biru dari perangkat elektronik, misalnya, dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.

Gaya hidup Kebiasaan seperti konsumsi kafein, jadwal tidur yang tidak teratur, dan kurangnya aktivitas fisik juga diketahui mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang bertanggung jawab mengatur siklus tidur dan bangun.

3. Hubungan Tidur dan Kesehatan Optimal

Kesehatan fisik: Tidur memengaruhi metabolisme, fungsi imun, dan kesehatan jantung. Kurangnya tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, dan peradangan kronis.

Kesehatan mental: Proses tidur, khususnya fase Rapid Eye Movement (REM), berperan penting dalam regulasi emosi dan konsolidasi memori. Gangguan tidur jangka panjang dapat memicu depresi dan gangguan kecemasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun