Mohon tunggu...
Diandra Yesastia
Diandra Yesastia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Proud Javanese, pescatarian, spiritually devoted, mama Universe's favorite. Self-taught renaissance woman warrior. || An Architecture student and an art enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Soeharto dan Segoroyoso: Prasasti Pengingat yang Terlupa

16 Juni 2021   19:30 Diperbarui: 18 Juni 2021   10:45 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisa Meteran Listrik Situs || Sumber : Dokumentasi Penulis

Mau tak mau, berangkatlah saya dengan segala resiko ke situs tersebut. 

Dibangun untuk Mengingatkan, 'Runtuh' tanpa Peringatan

Setelah menempuh kurang lebih 30 menit perjalanan dari area Madukismo, Bantul, sampailah saya, ditemani ibu saya, di situs monumen Segoroyoso. Kendaraan saya terparkir sekitar 50 meter dari pekarangan itu oleh karena keterbatasan ruang parkir. 

Bahkan ketika sampai pada tujuan, saya mempertanyakan validitas bangunan tersebut sebagai bangunan bersejarah. Keadaannya begitu menyedihkan. 

Tak salah pendapat salah satu jurnalis yang menulis ungkapan sinisme bahwa 'saking parahnya kondisinya, bangunan ini lebih mirip gudang daripada sebuah monumen'.  

Namun, ada sedikit kelegaan melihat bentuk aslinya jauh lebih baik daripada yang saya lihat pada mesin pencarian internet.

Penampilan Situs di Mesin Pencarian || Sumber : jogjasuper.co.id
Penampilan Situs di Mesin Pencarian || Sumber : jogjasuper.co.id

Cukup mudah menemukannya, situs ini berada tepat di Utara pinggir jalan desa Segoroyoso yang menembus ke arah Timur menuju jalan raya Pleret-Pathuk.

Terduduk diam nan manis di Utara jalan desa Segoroyoso, ialah sebuah bangunan sederhana dengan pelataran cor-coran yang kosong; bak singgasana tanpa raja. 

Tamannya yang luas berhiaskan pucuk merah yang membingkai rapih pekarangan situs yang dipagari oleh bilah-bilah bambu bercat hijau. 

Rumputnya rapih. Wajahnya tertutup terpal, dan atap-atapnya sempal. Kayu-kayunya lapuk. 

Hening nan sepi. Ironisnya, ketika kau tanyakan siapa namanya, ia adalah monumen peringatan peninggalan Letkol Soeharto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun