Mohon tunggu...
Diandra Yesastia
Diandra Yesastia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Proud Javanese, pescatarian, spiritually devoted, mama Universe's favorite. Self-taught renaissance woman warrior. || An Architecture student and an art enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Soeharto dan Segoroyoso: Prasasti Pengingat yang Terlupa

16 Juni 2021   19:30 Diperbarui: 18 Juni 2021   10:45 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisa Meteran Listrik Situs || Sumber : Dokumentasi Penulis

Bila dilihat sekilas, bangunan utama memiliki beberapa unsur khas arsitektur Indische pada jamannya. Pintu-pintu tinggi dengan kaca yang lebar serta ventilasi di atasnya, kemudian penggunaan atap perisai atau limasan sebagai pelingkup atapnya. 

Namun, yang menarik perhatian saya adalah pelataran cor-coran yang merupakan bekas pendopo situs. Keberadaan elemen ini memperkuat kesan dan keadaan era di mana bangunan ini dibangun; menambahkan unsur arsitektur Jawa yang lebih kuat pada bangunan sederhana bernuansa Indische tersebut. 

Sayangnya, pelataran pendopo tersebut tak ada sisa atap dan strukturnya, atau kolom-kolom kayu; bahkan umpaknya saja tidak ada. Bersisa depresi-depresi persegi di mana seharusnya mereka berada.

"Hilang semua, mbak, setelah gempa 2006," jawab pak Trimurti setelah saya tanyai perihal pelataran tersebut.

Dibawa lari, dipergunakan kembali, atau mungkin dijual; tak ada yang tahu pasti ke mana larinya bahan-bahan sisaan pendapa tersebut. 

Pelataran Sisa Pendopo Situs || Sumber : Dokumentasi Penulis
Pelataran Sisa Pendopo Situs || Sumber : Dokumentasi Penulis

Melanjutkan pengamatan saya, kini saya mulai mengukur bangunan utama yang masih berdiri kokoh bertutup terpal di Utara situs. 

Keadaannya miris sekali. Plafonnya berlubang-lubang dan lapuk-lapuk. Dindingnya kusam, catnya mengelupas, dan dirambati lumut pada titik-titik rembesan air hujan. Kaca-kaca pintunya pecah dan beberapa kusennya digerogoti rayap.

Untuk mengobati kerancuan informasi yang saya tangkap dari artikel-artikel online, saya bertanya kepada beliau mengenai bagian manakah yang dipergunakan sebagai tempat perancangan strategi Letkol Soeharto dan pasukannya. 

Ternyata, situs monumen ini merupakan situs bangunan 1983 yang dibangun oleh Letkol Soeharto sebagai peringatan peristiwa dan partisipasi warga Segoroyoso; sesuai dengan sengkalan dan kronogram yang menghias tembok gapura.

Lokasi perancangan strategi penyerangan berada di rumah tepat di seberang jalan Timur situs. Dulunya merupakan rumah yang ditinggali oleh adik mendiang Soeharto. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun