4. Biaya Kegagalan Eksternal
Biaya yang timbul jika cacat ditemukan setelah perangkat lunak digunakan oleh pelanggan. Biaya ini bisa mencakup dukungan pelanggan, perbaikan produk, kompensasi kepada pengguna, bahkan kerugian reputasi perusahaan.
Mengapa Biaya Kualitas Penting untuk Keandalan Perangkat Lunak?
1. Meningkatkan Keandalan melalui Pencegahan
Investasi pada biaya pencegahan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kualitas produk akhir. Strategi seperti pelatihan tim, analisis risiko, dan desain ulang sistem memungkinkan perusahaan mendeteksi potensi masalah sejak dini. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat menekan biaya kegagalan internal dan eksternal, sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan.
Seperti yang diungkapkan oleh Lailela dan Kusumadiarti (2018), standar zero defect atau nol cacat dapat membantu memastikan perangkat lunak memenuhi ekspektasi pengguna. Bahkan, menurut Salmiah (2017), biaya kualitas yang dikelola optimal seharusnya tidak melebihi 2,5% dari total penjualan.
2. Efektivitas Biaya Penilaian dalam Menjamin Kualitas
Pengujian sistematis adalah kunci untuk memastikan bahwa perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi teknis. Standar ISO 25010, misalnya, memberikan kerangka evaluasi kualitas perangkat lunak berdasarkan atribut seperti efisiensi dan kebergunaan. Dengan melakukan pengujian sejak tahap awal, perusahaan dapat mendeteksi cacat lebih cepat dan menghindari biaya kegagalan di masa depan.
3. Mengurangi Biaya Kegagalan
Ketika biaya pencegahan dan penilaian dikelola dengan baik, perusahaan bisa meminimalkan biaya kegagalan. Cacat yang muncul setelah produk dirilis sering kali jauh lebih mahal untuk diperbaiki dan dapat berdampak pada kepuasan pelanggan serta reputasi perusahaan. Oleh karena itu, keseimbangan alokasi biaya di semua kategori menjadi kunci keberhasilan.
Studi Kasus: Bukti Pentingnya Pengelolaan Biaya Kualitas