Untuk keperluan administrasi, hasil asesmen tumbuh kembang anak dapat digunakan untuk:
Laporan perkembangan dari berbagai bidang perkembangan, yaitu kognisi, bahasa, fisik / motorik, sosial dan emosional, perilaku (kebiasaan moral dan sikap religius, disiplin). Selain itu, juga dapat digunakan untuk menemukan minat, keterampilan khusus
Sebagai laporan tertulis kepada orang tua tentang perkembangan anak; dan
Digunakan untuk memberikan laporan berkala tentang kemajuan instansi terkait kepada pihak terkait.
Untuk penggunaan kegiatan pembelajaran, hasil asesmen tumbuh kembang anak dapat digunakan untuk pembelajaran / kegiatan yaitu:
Menyediakan data yang dapat digunakan untuk meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran / kegiatan
Menentukan perkembangan anak dalam pembelajaran / aktivitas. Untuk tujuan diagnostik, hasil asesmen perkembangan anak dapat digunakan sebagai alat diagnostik dalam bimbingan dan konseling dalam mengananalisis berbagai permasalahan anak. Untuk Kegunaan Penelitian, hasil asesmen perkembangan anak dapat digunakan untuk bahan penelitian terkait perkembangan. Penelitian ini dilakukan dalam upaya pengembangan potensi secara optimal.
Assesment dalam kelas inklusi (ebook john salvia hal.95)
Guru akan melihat beberapa perilaku atau situasi yang tampaknya penting dan membutuhkan perhatian mereka, seperti: alarm kebakaran berbunyi, Harvey memegang pisau, Betty sedang tidur, Joe sedang nongkrong di kelas, dll. Dalam kasus lain, biasanya karena pengawasan umum, guru mencari perilaku yang sangat spesifik untuk diamati: perilaku sosial yang harus diperkuat, perhatian pada pekerjaan rumah, kinerja keterampilan tertentu, dll. Pengamatan sistem juga dapat digunakan untuk memandu penempatan dan memandu keputusan.Â
Jika penilaian tidak didasarkan pada produk permanen (yaitu ujian tertulis dan pekerjaan fisik, seperti meja di toko atau makan malam di kelas ekonomi), observasi biasanya melibatkan.
Perilaku sosial, perilaku belajar (misalnya, memperhatikan tugas), dan perilaku menyimpang (misalnya, bertepuk tangan) adalah target yang cocok untuk observasi sistematis. Jelas, perilaku dapat menjadi bagian integral dari menilai keadaan fisik dan mental, karakteristik fisik dan hambatan pendidikan, dan memantau kemajuan dan prestasi siswa.