Permainan dengan jenis ini akan melatih kecakapan motorik anak, melatih koordinasi kaki, tangan dan otak sekaligus. Jika dimainkan bersama-sama dapat melatih anak untuk bersosialisasi, serta mengajarkan tentang sportifitas (tentang menang dan kalah). Untuk permainan yang dilakukan secara bergantian juga mengajarkan anak tentang adanya giliran atau bergantian serta berbagi.
90an: Gobak sodor, jetungan, bandulan, balapan lari, dan lainnya.
Sekarang: Flying fox, meniti jembatan gantung, main jungkat-jungkit, main sepeda, main sepak bola, dan lainnya.
-
Permainan yang melatih kepekaan panca indera.
Permainan dengan jenis ini akan melatih kepekaan panca indera, seperti indera penglihatan, pendengaran, perasa, dll. Selain itu juga dapat menambah kemampuan koordinasi anggota badan serta menstimulasi memori serta interaksi sosial.
90an: Petak umpet, main kelereng, main dakon, main macanan, menggambar di tanah, dan lainnya.
Sekarang: Permainan lempar bola, lempar anak panah ke sasaran, dan lainnya.
Permainan yang melatih kecakapan bahasa, kreativitas, dan kecerdasan otak.
Pada dasarnya kemampuan atau kecakapan anak dalam berbahasa, kreativitas, dan kecerdasan dapat diperoleh dengan stimulasi yang dilakukan secara terus menerus oleh orang tua, salah satunya melalui permainan-permainan sederhana yang dilakukan secara rutin.
90an: Tebak-tebakan, mendongeng, cerita pengalaman, dan lainnya.
Sekarang: Tebak-tebakan, cerita pengalaman, main games edukasi, dan lainnya.