Mohon tunggu...
Yeni Mukhlisoh
Yeni Mukhlisoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Cari Tahu Apa Itu Retardasi Mental

9 Desember 2022   13:10 Diperbarui: 9 Desember 2022   13:16 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klasifikasi Retardasi Mental

a. Retardasi mental ringan (IQ = 50-69, sekitar 85% dari orang yang terkena retardasi mental)

  • Disebut dengan istilah Mild Mental Retardation.
  • Umumnya tidak terlihat berbeda dengan orang normal.
  • Educable (masih bisa dididik).
  • Masih bisa mengikuti kelas di sekolah biasa meskipun lambat.
  • Sepenuhnya mandiri.
  • Masih mampu berbicara untuk kebutuhan sehari-hari.
  • Kesulitan akademik (membaca dan menulis).
  • Kesulitan emosional dan sosial seperti perkawinan, mengasuh anak, masalah adaptasi dengan budaya.

b. Retardasi mental sedang (IQ = 35-49, sekitar 10% orang yang terkena retardasi mental)

  • Disebut dengan istilah Moderate Mental Retardation.
  • Trainable (masih mampu dilatih).
  • Biasanya mengalami Down Syndrome.
  • Terlihat berbeda secara nyata dengan orang normal lainnya.
  • Keterampilan motorik terhambat.
  • Masih bisa belajar dasar-dasar menulis, membaca, dan berhitung.
  • Harus diawasi sepanjang hidup.
  • Keterlambatan perkembangan pemahaman dan penggunaan bahasa
  • Kesulitan dalam mengurus diri sendiri.

c. Retardasi mental berat (IQ = 20-34, sekitar 4% orang yang terkena retardasi mental)

  • Disebut dengan istilah Severe Mental Retardation.
  • Masih mampu dirawat.
  • Bergantung pada orang lain sepanjang hidupnya.
  • Mengalami berbagai macam gangguan, khususnya pada aspek motorik dan komunikasi.

Retardasi mental sangat berat (IQ = kurang dari 20, sekitar 1 sampai 2% orang yang terkena retardasi mental)

  • Disebut dengan istilah Profound Mental Retardation.
  • Masih mampu dirawat.
  • Bergantung pada orang lain sepanjang hidupnya.
  • Kemampuannya sangat terbatas dalam mengerti dan menuruti permintaan atau instruksi.
  • Terbatas dalam mobilitas.
  • Inkontinensia.
  • Butuh pengawasan sepanjang hidupnya.

Ciri-ciri Anak Retardasi Mental

a. Psikis

  • Cenderung sulit untuk memusatkan perhatian.
  • Cepat lupa.
  • Sukar membuat kreasi baru.
  • Rentang perhatiannya pendek.
  • Mudah bosan.
  • Mudah mengantuk.
  • Tidak berminat belajar dalam waktu yang lama.
  • Mudah frustasi.
  • Mudah tersinggung.
  • Mudah marah.
  • Tidak memiliki keberanian dalam berkomunikasi dengan orang lain.

b. Sosial

  • Tidak bisa mengurus dirinya sendiri.
  • Bergantung pada orang lain.
  • Kemampuan intelektualnya terbatas.
  • Kesulitan dalam memahami norma lingkungan sekitar.
  • Memiliki kepribadian yang kurang dinamis.
  • Tidak memiliki pandangan yang luas.

Pembelajaran Bagi Anak Retardasi Mental

a. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan

  • Materi yang diajarkan perlu dipecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil dan ditata secara berurutan.
  • Setiap bagian dari materi tersebut diajarkan satu demi satu dan dilakukan secara berulang-ulang.
  • Kegiatan belajar hendaknya dilakukan dalam situasi yang konkret.
  • Memberikan dorongan untuk melakukan apa yang sedang dia pelajari.
  • Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan menghindari kegiatan belajar yang terlalu formal.
  • Menggunakan alat peraga dalam mengkonkretkan konsep.

b. Kebutuhan belajar bagi anak retardasi mental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun