Mohon tunggu...
Yeni Mukhlisoh
Yeni Mukhlisoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Cari Tahu Apa Itu Retardasi Mental

9 Desember 2022   13:10 Diperbarui: 9 Desember 2022   13:16 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi Retardasi Mental

Ada banyak kesulitan belajar yang terjadi pada anak, salah satunya yaitu retardasi mental. Apa sih retardasi mental itu?

Diambil dari halodoc.com, retardasi mental adalah gangguan intelektual yang biasanya ditandai dengan kemampuan mental atau kecerdasan yang berada di bawah rata-rata. Kondisi ini juga sering disebut disabilitas intelektual, yang mana kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar dan menyimpan informasi baru. Bahkan kondisi ini juga dapat memengaruhi perilaku sehari-hari seperti keterampilan sosial dan rutinitas kebersihan.

Selain itu, berdasarkan batasan yang dikemukakan oleh AAMR (American Association on Mental Retardation), menyatakan bahwa retardasi mental menunjukkan adanya keterbatasan yang signifikan dalam berfungsi, baik dalam perilaku intelektual maupun adaptif, yang diwujudkan melalui adaptasi konseptual, sosial dan praktis.

Retardasi mental atau keterbelakangan mental juga dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap. Kondisi ini ditandai dengan adanya keterbatassan kemampuan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada semua tingkat inteligensia yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik, dan sosial. Retardasi mental ini termasuk suatu kondisi yang didiagnosa sebelum usia 18 tahun.

Anak-anak dengan retardasi mental akan belajar dan berkembang lebih lambat daripada anak normal lainnya. Anak-anak dengan retardasi mental membutuhkan waktu lebih lama untuk berbicara, berjalan, dan mengurus kebutuhan pribadi seperti berpakaian dan makan. Mereka memiliki masalah belajar di sekolah, mereka akan tetap belajar tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama dan ada beberapa hal yang tidak dapat mereka pelajari (American Psychiatric Association, 2000).

Adapun ciri-ciri retardasi mental antara lain berjalan lebih lambat daripada yang lain, memiliki masalah dalam berbicara, sulit mengingat sesuatu, sulit mengerti peraturan sosial, sulit mengerti akibat dari tindakannya, sulit dalam memecahkan masalah, serta sulit untuk berpikir logis.

Penyebab Retardasi Mental

Faktor utama dari retardasi mental adalah faktor keturunan (genetik) atau tidak jelas sebabnya. Sedangkan faktor sekunder disebabkan oleh faktor luar yang berpengaruh terhadap otak bayi dalam kandungan maupun pada anak-anak (Muhith, 2015).

Penyebab lain dari retardasi mental sebagai berikut :

  • Keadaan di mana bayi mengalami kerusakan dibagian otak yang mengakibatkan infeksi di intracanial yang disebabkan oleh beberapa obat, serum ataupun zat-zat beracun.
  • Trauma atau penyebab fisik dapat menimbulkan kelainan yang berujung pada kecacatan pada anak. Hal ini karena paksaan atau kekerasan fisik sejak lahir.
  • Gangguan yang dialami oleh anak seperti pertumbuhan yang tidak sesuai, kurangnya gizi yang seimbang, gangguan metabolisme tubuh.
  • Sebagai akibat dari penyakit otak yang nyata (postnatal). Dalam kelompok ini, termasuk retardasi mental akibat neoplasma dan beberapa reaksi sel-sel otak yang nyata, tetapi belum diketahui jelas sebabnya. Akibatnya otak mengalami peradangan dan merusak beberapa sel di dalamnya.
  • Karena penyakit atau efek prenatal yang tidak jelas. Kondisi ini diketahui sejak sebelum lahir, tetapi tidak diketahui penyebabnya.
  • Karena kelainan kromosom. Kelainan kromosom ini mungkin terdapat dalam jumlah maupun bentuknya.
  • Retardasi pada anak sangat berkaitan dengan berat badan yang kurang dari 2500 gram atau dengan masa hamil kurang dari 38 minggu, sehingga anak mengalami kekurangan gizi.
  • Retardasi mental dapat disebabkan oleh faktor biomedik maupun sosial budaya yang berakibat deprivasi psikososial.

Gejala Retardasi Mental

  • Kesulitan dalam komunikasi.
  • Kesulitan dalam mengendalikan emosi seperti mudah marah.
  • Daya ingat yang buruk.
  • Kurangnya rasa ingin tahu.
  • Mempunyai masalah perilaku seperti tantrum yang meledak-ledak.
  • Ketidakmampuan untuk memahami konsekuensi dari tindakan yang dilakukan.
  • Keterlambatan dalam mencapai kemampuan duduk, merangkak atau berjalan.
  • Kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti berpakaian dan makan.
  • Penalaran yang buruk dan sulit dalam memecahkan suatu masalah.
  • Kehilangan kendali atas gerakan tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun