Mohon tunggu...
Yeni Yuningsih
Yeni Yuningsih Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kajian Sosiologi

14 Januari 2018   14:47 Diperbarui: 14 Januari 2018   15:17 3468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak dianggap di tanah kelahiran ibu dan ayahnya.

Zainuddin ketika telah telah sampai ke Batipuh Padang Panjang ia merasa bahagia bisa sampai ke negeri ayahnya yang selalu di kenang-kenangnya. Tetapi kegwmbiraan itu hiang ketika di kampung halaman ayahnya dia dianggap sebagai orang asing. dan sama halnya  di tanah kelahiran ibunya ia pun dianggap orang asing.

"Meski mufakat terlebih dahulu dengan segnap keluarga.Sedangkan pada pihak Amin pendekar sutan, sudah perhubungan keluarga, apalagi dengan anak yang datang dari Bugis ini."

Harta, jabatan, dan kekuasaan dianggap sangt penting.

Keluarga Hayati telah memiih jodoh untuk Hsyati yang dianggapnya sesuai dengan derajat keluarganya.

"Ya, kita habisi saja, kita bulatkan sekarang menerima Aziz dan menolak Zainuddin".

"Lebih baik dia mati, senang kita daripaa dia memberi malu ninik mamak, merusak aat dan lembag".

Memandang orang dengan sebdlah mata.

Banyak orang yang memandang Zainuddin sebagai orang yang tidak layak dengan Hayati karena kradaan Zainuddin bukan anak orang terpandang dan tidak tentu asal usulnya .

"Ah, tunangan! dia belum tunangan Semasa fi kampung dia bercinta-cintaan denganorang Mengkasar  anak mengaji yang tak tentu hilir mudiknya, kabarnya anak orang terbuang mana boleh menjadi jodohnya".

"Ah, percuma pergi tak menarik kalau cuma tonil bangsa kita, permainannya kurang halus bukan seperti tonil belanda".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun