Tidak dianggap di tanah kelahiran ibu dan ayahnya.
Zainuddin ketika telah telah sampai ke Batipuh Padang Panjang ia merasa bahagia bisa sampai ke negeri ayahnya yang selalu di kenang-kenangnya. Tetapi kegwmbiraan itu hiang ketika di kampung halaman ayahnya dia dianggap sebagai orang asing. dan sama halnya  di tanah kelahiran ibunya ia pun dianggap orang asing.
"Meski mufakat terlebih dahulu dengan segnap keluarga.Sedangkan pada pihak Amin pendekar sutan, sudah perhubungan keluarga, apalagi dengan anak yang datang dari Bugis ini."
Harta, jabatan, dan kekuasaan dianggap sangt penting.
Keluarga Hayati telah memiih jodoh untuk Hsyati yang dianggapnya sesuai dengan derajat keluarganya.
"Ya, kita habisi saja, kita bulatkan sekarang menerima Aziz dan menolak Zainuddin".
"Lebih baik dia mati, senang kita daripaa dia memberi malu ninik mamak, merusak aat dan lembag".
Memandang orang dengan sebdlah mata.
Banyak orang yang memandang Zainuddin sebagai orang yang tidak layak dengan Hayati karena kradaan Zainuddin bukan anak orang terpandang dan tidak tentu asal usulnya .
"Ah, tunangan! dia belum tunangan Semasa fi kampung dia bercinta-cintaan denganorang Mengkasar  anak mengaji yang tak tentu hilir mudiknya, kabarnya anak orang terbuang mana boleh menjadi jodohnya".
"Ah, percuma pergi tak menarik kalau cuma tonil bangsa kita, permainannya kurang halus bukan seperti tonil belanda".