Mohon tunggu...
Yemyma Febriana Taribino K
Yemyma Febriana Taribino K Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

semangat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Persuasif dalam Pidato Presiden: Menuju Indonesia yang Progesif dan Inklusif

18 September 2024   20:40 Diperbarui: 18 September 2024   20:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

"Kita harus berubah, sekali lagi kita harus berubah. Cara-cara lama yang tidak kompetitif tidak bisa kita teruskan. Strategi baru harus diciptakan, cara-cara baru harus dilakukan. Kita tidak cukup hanya lebih baik dari sebelumnya, tetapi kita harus lebih baik dari yang lainnya."

Alasan Persuasif:

Kalimat ini memanfaatkan urgensi dan dorongan untuk melakukan perubahan sebagai strategi untuk menghadapi kompetisi global. Ajakan untuk berubah ini bersifat motivasional dan menantang status quo, membangkitkan semangat inovasi dan kreativitas di tengah audiens.

3. Optimisme dan Kepemimpinan dalam Menghadapi Tantangan Global

Kalimat:

"Saya mengajak kita semuanya untuk optimis dan kerja keras, dan sayalah yang memimpin lompatan kemajuan kita bersama."

Alasan Persuasif:

Presiden menggunakan ethos dengan menegaskan peran kepemimpinannya dan memberi keyakinan bahwa dia akan memimpin bangsa menuju lompatan kemajuan. Dengan menekankan optimisme dan kerja keras, pesan ini menginspirasi rasa percaya dan motivasi pada pendengar bahwa tantangan bisa dihadapi dengan semangat bersama.

4. Pemindahan Ibu Kota Sebagai Simbol Kemajuan

Kalimat:

"Dengan ini, saya mohon izin untuk memindahkan ibukota negara kita ke pulau Kalimantan. Ibukota yang bukan hanya simbol identitas bangsa tetapi juga representasi kemajuan bangsa ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun