Mohon tunggu...
Yellow Girl
Yellow Girl Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa di universitas negeri gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebudayaan Nusantara, Ragam Pemikiran, Perilaku dan Artefak

21 Desember 2023   17:39 Diperbarui: 21 Desember 2023   18:28 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN NUSANTARA


        Kebudayaan merupakan kata benda yang terdiri dari lima suku kata "ke-bu-da-ya-an". Kata ini merupakan kata turunan yang berasal dari akar kata "budaya" yang memiliki pengertian "pikiran atau akal budi". Sedangkan pengertian kebudayaan sendiri diartikan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal-budi) manusia, sedangkan dari sudut pandang antropologi, ia dimaknai sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya.
Asal kata 'Kebudayaan', 'budaya': buddhayah (Sansekerta), (jamak dari buddhi)= budi,akal= hal-hal yg bersangkutan dg akal budi. Culture (Inggris), colere (Latin)= mengolahatau mengerjakan (tani)= segala daya dan kegiatan manusia utk mengolah& mengubahalam. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompokorang.   

        Kemudian   diwariskan   kepada   generasi selanjutnya.  Budaya   itu   terbentuk   daribeberapa unsur yang rumit. Diantaranya yaitu adat istiadat, bahasa, karya seni, sistemagama, dan politik. Selain itu, Budaya merupakan suatu pola hidup secara menyeluruh.Budaya   memiliki sifat   abstrak,   kompleks,  dan   luas.   Sementara   menurut   KBBI   (KamusBesar Bahasa Indonesia), Budaya adalah sebuah pemikiran, akal budi atau adat istiadat.
Kebudayaan merupakan hal yang terus berkembang dan terus diamati oleh peneliti. Tidak jarang jika banyak persepsi dan definisi yang disampaikan berbeda satu sama lain, namun hal tersebut merupakan bagian dari sebuah kajian yang harus diapresiasi dengan baik agar dapat diambil manfaatnya.
Budaya nusantara adalah keberagaman yang muncul serta berkembang di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu termasuk kesenian tradisi di Tanah Air.

         Nusantara adalah sebuah istilah yang berasal dari perkataan dalam bahasa Kawi (sebuah bentuk bahasa Jawa Kuno yang banyak dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta), yaitu (nusa) terj. har. "pulau" dan  (antara) terj. har. "luar". Di Indonesia, istilah "Nusantara" secara spesifik merujuk kepada Indonesia (kepulauan Indonesia),  kata ini tercatat pertama kali dalam kitab Negarakertagama untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit; yang kawasannya mencakup sebagian besar Asia Tenggara, terutama pada wilayah kepulauan.

        Konsep mengenai Nusantara sebagai sebuah daerah yang dipersatukan pada awalnya bukan berasal dari Gajah Mada, melainkan oleh Raja Kertanegara dari Kerajaan Singhasari disebut juga Singasari atau Singosari dalam Prasasti Mula Malurung yang diterbitkan oleh Kertanegara pada tahun 1255 atas perintah ayahnya, Wisnuwardhana (berkuasa pada tahun 1248--1268), selaku raja Singhasari. Selain itu, pada 1275, istilah Cakravala Mandala Dvipantara digunakan oleh Kertanegara untuk menggambarkan aspirasi mengenai Kepulauan Asia Tenggara yang bersatu di bawah kekuasaan Singhasari dan ditandai sebagai permulaan atas usahanya dalam mewujudkan aspirasi tersebut. Dvipantara merupakan sebuah kata dalam Bahasa Sansekerta yang berarti "pulau-pulau yang berada di tengah-tengah" sebagai sinonim terhadap kata Nusantara karena baik dvipa maupun nusa sama-sama berarti "pulau".

        Kertanegara membuat visi tentang penyatuan pemerintahan dan kerajaan maritim di Asia Tenggara sebagai pertahanan dalam menghadapi kebangkitan dari ekspansionis Dinasti Yuan dari China atau Tiongkok yang dipimpin oleh orang Mongol.
Pada tahun 1900-an istilah ini dihidupkan kembali oleh Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu nama alternatif untuk negara merdeka selain Hindia Belanda. Sekalipun nama "Indonesia" (terj. 'Kepulauan Hindia') disetujui untuk digunakan sebagai nama resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata Nusantara tetap diabadikan sebagai sinonim untuk kepulauan Indonesia. Penggunaan istilah ini pada zaman kuno dipakai untuk menggambarkan kesatuan geografi- antropologi kepulauan yang terletak di antara benua Asia dan Australia (termasuk Semenanjung Malaysia)
Dalam arti yang lebih luas, Nusantara dalam bahasa modern meliputi Indonesia, Malaysia,  Singapura, Thailand Selatan, Kepulauan Andaman & Nikobar, Brunei, Filipina, Timor Timur, Papua Nugini, Solomon Utara, dan Kepulauan Selat Torres, serta mungkin pulau pulau kecil di samudra Hindia seperti Pulau Natal, Kepulauan Cocos (Keeling), dan pulau Pasir.
        Pribumi Nusantara (Pribumi Indonesia), juga dikenal sebagai pribumi (lit. 'pertama di tanah air Indonesia), adalah orang Indonesia yang akar leluhurnya berada di Nusantara sejak zaman pra-sejarah dari abad ke-7 M hingga abad ke-13 Masehi, dibedakan orang indonesia keturunan asing (sebagian) yang diketahui, seperti orang Indonesia tionghoa, orang Indonesia Arab, orang Indonesia India dan orang Indo-Eropa (Eurasia) yang pendahulunya berada di Indonesia dari Jaman penjajahan kolonial sejak abad ke-16 Masehi. Istilah pribumi dipopulerkan setelah kemerdekaan Indonesia sebagai pengganti yang terhormat untuk istilah kolonial Belanda Inlander.


B. SUKU BANGSA ETNIS DAN KEBUDAYAAN


        Etnis sendiri juga dikenal dengan suku bangsa yang mana merupakan suatu kesatuan sosial yang bisa dibedakan dari kesatuan yang berlainan berdasarkan unsur kebudayaan yang mengakar kuat, terlebih dengan bahasa yang merupakan salah satu aspek terpenting dari suatu budaya. Adapun perspektif lain yang memandang etnis sebagai suatu perkumpulan manusia yang terikat oleh kesadaran dan juga identitas kolektif yang dipertegas dengan pemahaman akan kesatuan bangsa. Dalam hal itu, keberadaan etnis ditentukan oleh pentingnya kesadaran kelompok, pemahaman yang luas terkait kesatuan kebudayaan dan juga persamaan asal-usul yang sudah melekat erat.
        Etnis adalah sistem sosial penggolongan manusia yang didasarkan pada sistem kepercayaan yang sudah diyakini, pengimplementasian nilai-nilai yang ada di masyarakat, pemahaman akan keberagaman budaya, penguatan adat istiadat yang dikonstruksikan, penegasan norma- norma, penggunaan bahasa, penjelasan latar belakang sejarah manusia, wilayah geografis, dan juga hubungan kekerabatan yang tidak terpisahkan. Kemudian definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah etnis ataupun etnik mempunyai makna sebagai sebuah kelompok sosial masyarakat yang berada di dalam sebuah sistem sosial atau kebudayaan yang menjadi pedoman. Kelompok sosial tersebut mempunyai peran dan juga kedudukan tertentu yang berdasar pada faktor genetik, adat, atau tradisi, agama, sistem bahasa, dan lainnya.

        Jenis-jenis Etnis Berikut ini adalah jenis-jenis etnis yang dibedakan menjadi 7, diantaranya yaitu:

1. Suku Bangsa Maya
        Suku Bangsa Maya adalah golongan suku yang menempati wilayah semenajung Yucatan, Amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat dan juga Laut Karibia yang ada di sebelah timur. Dimana Suku Maya dengan segala perkembangannya dapat menghasilkan karya dan juga peradaban yang unik seperti bangunan berupa Chichen Itza. Kemudian di bidang pertanian mereka menciptakan kanal drainase, lalu tanaman jagung dan latex, dan juga bangunan sumur yang disebut dengan cenotes.

2. Suku Bnagsa Persia
        Suku Persiap adalah salah satu suku yang masuk ke dalam golongan Bangsa Iran, dimana dalam komunikasi sehari-harinya menggunakan Bahasa Persia. Bangsa tersebut mayoritas menempati wilayah Iran dan juga sebagian lainnya menempati wilayah yang ada di beberapa negara lain seperti Tajikistan, Afganistan, Uzbekistan, Kuwait, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Irak, dan beberapa negara yang ada di Timur Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun