Mohon tunggu...
Yehezkiel S
Yehezkiel S Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Kuliah Kehidupan

Tanpa Tuhan, kehidupan tidak memiliki tujuan. Tanpa tujuan, hidup tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki harapan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini Aku, Utuslah Aku (Keluaran 3:1-22)

2 Maret 2021   14:51 Diperbarui: 2 Maret 2021   15:29 3046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika kita mengamati lebih dalam...

"Sesungguhnya kenyamanan dan kenikmatan yang kita rasakan diruang nyaman belum tentu baik". (sesungguhnya belum tentu baik). Mengapa demikian:....

I. ZONA NYAMAN DAPAT MEMBUAT KITA TIDAK PEKA LAGI TERHADAP KEHENDAK TUHAN.

Kenyamanan itu sering kali membuat kita itu terlena. Lupa kalau sesungguhnya Allah menciptakan kita untuk kemuliaan Dia. Untuk alat kemuliaan Dia (kadang lupa itu). Dalam pikiran kita hidup kita hanya urusan diri sendiri, ambisi kita untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita. Kita cenderung lupa bahwa tujuan hidup kita diciptakan Allah adalah untuk menjadi alat kemuliaan Tuhan.

Seharusnya!!...hidup kita harus bercerita tentang Allah, karena Dia yang menciptakan kita. Musa selama 40 Tahun, sebagai gembala dia sangat nyaman, dia hidup dengan baik. Sampai-sampai dia tidak berpikir "Untuk apa dia diciptakan di dunia ini".

Dia tidak berpikir dari ribuan bayi yang tidak bisa terselamatkan, hanya dia yang diselamatkan di sungai Nil.

Dia tidak berpikir kalau dia diangkat menjadi pangeran Mesir selama 40 tahun. KENAPA??....... Dia sudah jadi peternak 40 tahun, dia hidup dalam kenyamanan, (walaupun sederhana) dia lupa untuk apa Tuhan menciptakan dia.

1. Kita Sebagai orang percaya juga bisa lupa, karena apa bisa lupa?

Karir kita makin hebat, bisnis sukses, deposito dimana-mana, dsb. Sebagai Hamba Tuhan pun bisa lupa, walaupun dia sudah menggunakan atribut (sbg orang Kristen, Hamba Tuhan, Pendeta) tetapi dalam cara pandang dia hanya agenda pribadinya yang ditonjolkan, Bukan agendanya Tuhan. Seharusnya Atribut yang semakin banyak melekat pada diri kita semakin kita harus berhati Hamba.

Disinilah Sebenarnya kita lupa akan hal yang mendasar bahwa kita diciptakan bukan untuk diri kita, tapi untuk memuliakan Tuhan. Karena itu kita harus mencari kemuliaan Tuhan terwujud dalam kehidupan kita bukan tentang kita..!!! Jangan menggeser Allah dari fokus hidup kita.

2. Kalu kita hidup diberi anugerah, diberi pasangan hidup, anak, orang tua yang baik, dan usaha yang sukses. Pelayanan yang hebat, Itu berkat dari Tuhan. Jangan salah memahaminya. "Ketika Allah menciptakan kita, lalu kita dipakai untuk kemuliaan-Nya. Kita sebetulnya diangkat menjadi DUTA-Nya" (suatu kehormatan yang luar bisa). Saat itulah walaupun pelayanan itu sesuatu yang keras, menderita dan butuh pengorbanan, disaat2 seperti itulah ketika kita dipakai untuk alat kemuliaan-Nya kita mengalami kebahagiaan tertinggi didalam kehidupan kita. Banyak orang percaya tidak pikirkan itu sdr.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun