Mohon tunggu...
Yehezkiel S
Yehezkiel S Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Kuliah Kehidupan

Tanpa Tuhan, kehidupan tidak memiliki tujuan. Tanpa tujuan, hidup tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki harapan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini Aku, Utuslah Aku (Keluaran 3:1-22)

2 Maret 2021   14:51 Diperbarui: 2 Maret 2021   15:29 3046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hal yang sama terjadi pada MUSA. Ketika Allah memanggil Musa untuk pergi ke Mesir, membebaskan bangsa Israel dari perbudakan orang2 Mesir yang telah berjalan 400 tahun.

Seolah2 Allah menarik Musa dari Zona Nyamannya. Karena itu tidak heran musa berbantah-bantahan dengan Tuhan.

Di dalam Keluaran pasal 2, diceritakan waktu Musa muda memang dia punya ambisi untuk menjadi pahlawan Israel....(ketika itu dia melihat ada orang Israel dianiaya oleh org Mesir, Musa membunuh seorang Mesir itu, musa mengubur di dalam pasir, tapi terdengar oleh Firaun, Musa begitu takutnya).

Dia melarikan diri jauh ketempat yang aman MIDIAN, suatu tempat asing yang dia tidak kenal sama sekali.

Tapi beruntung Musa bertemu seorang peternak bernama YITRO sehingga dia mengijinkan bekerja dan tinggal dirumahnya (seorang peternak domba = dari pangeran istana-peternak domba). Kehidupan yang drastis, dari begitu terhormat sampai tidak ada apa-apanya. 40 tahun telah berlalu, Musa hidup sebagai peternak, penggembala domba dia telah berkeluarga dan memiliki anak.

Dia tidak lagi bermimpi jadi pahlawan Israel dia hanya ingin menghabiskan waktunya untuk menikmati hari tuanya dengan tenang dan nyaman. Bahkan domba-dombanya bertambah banyak.

Dia merasa nyaman diwilayah itu, dalam keadaan nyaman Tiba-Tiba.....

"Allah datang kepada Musa dan berkata: "Pergilah....!!! Aku mengutus engkau ke Mesir bawa para umatku Israel keluar dari Mesir" (ayt. 10).

Satu perintah yang tidak diduga oleh Musa. Satu perintah yang tidak nyaman bagi dia.

Kenapa?...

  • Karena datangnya tiba-tiba, dadakan dan menggeser agenda pribadinya.
  • Karena ia harus masuk satu wilayah yang sebetulnya sangat dia tidak suka. MESIR.
  • Musa harus bertemu dengan 1 pribadi yang menakutkan dia, yang bernama Firaun. (40 tahun, hidup bersama Firaun dia tahu bagaimana kuasanya Firaun itu).
  • Musa harus meninggalkan kehidupan yang telah dirancangkan selama 40 tahun sebagai gembala.
  • Musa keberatan kepada Tuhan dan berbantah-bantahan kepada Tuhan.
  1. Ayt. 11; dia berkata pada Tuhan. "Tuhan siapakah aku ini sehingga aku harus menghadap Firaun". (Allah menjawab ayt. 12: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.")
  2. Musa berargumen lagi: Ayt. 13; " Tetapi apabila aku datang pada org Israel mau menyelamatkan mereka lalu mereka berkata kepadaku, tentang siapa nama Allahku"..Aku jawab apa Tuhan?...... (Allah menjawab ayat 14:"AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.")
  3. Psl 4:1; musa menjawab lagi. "Tapi kalau org Israel tidak percaya kalau Engkau mengutus aku, aku bilang apa Tuhan?....(Allah menjawab ayat 2-9)
  4. Musa masih punya banyak alasan, akhirnya dia berkata.... Psl. 4:10."Ah, Tuhan aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah". (Tuhan menjawab.. 4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? 4:12 Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan.")
  5. Musa punya jawaban yang terakhir. Ayat 13:"Ah, Tuhan utuslah kiranya siapa saja yang patut Kau utus". (utus yang lain jangan saya Tuhan). MUSA KEBERATAN...?
  6. Apapun argument Musa sdr, INTINYA adalah"Musa gak rela keluar dari Ruang nyaman".

Mengapa meninggalkan ruang nyaman itu tidak mudah?..Ya karena kenyamanannya, sehingga kita sayang untuk melepaskannya bukan? Siapa yang mau, kita sudah bangun ruang nyaman itu puluhan tahun tiba-tiba harus kita lepaskan masuk ruang baru yang kita tidak tahu nasibnya gimana?...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun