Tanpa bertanya, aku langsung robek jam tangan janurku, lalu kuganti dengan jam tangan baru yang dibelikan bapak. Begitulah caraku menarik perhatian bapak. Aku tidak berani minta sesuatu dengan terang-terangan. Aku tahu, bapak tak mungkin mengabulkan semua permintaanku. Juga, tak enak rasanya kalau minta sesuatu di depan kakak dan adik-adikku. Aku menjaga perasaan bapak. Sayangnya, bapak tidak begitu mengerti perasaanku. Itulah yang nanti akan aku ceritakan, semuanya.
Dan, Seiko kini telah menjadi kenangan. Setelah lulus Diploma Dua, Sekolah Pendidikan Guru, setara SMA, aku pulang ke kampung dan mengajar di sana. Seikoku tak pernah kupakai lagi. Tapi, ia sudah menjadi penanda, betapa besarnya cinta bapak kepadaku.
(cerita bapak tentang bapaknya)
Depok, Imlek 2573
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI