Selain itu program ini juga menjadi jalan agar mereka lebih mengenalkan karya seninya. Masyarakat harus tahu bagaimana proses sebuah karya seni dibuat.
Kenapa bisa muncul motif buaya, ular dan lain sebagainnya. Ada latar belakang dan proses pembuatan karya seni hingga masyarakat akan lebih menghargai sebuah karya seni.
Asha Smara Darra juga menyarankan para desainer untuk hati-hati membuat fashion dari seni sebuah daerah seperti suku Kamoro.
Motif Kamoro itu sangat natural dan terinspirasi oleh alam. Jadi sebagai desainer harus kreatif membuat fashion tanpa menghilangkan esensi dari seni Kamoro tersebut.
Sesungguhnya memajukan produk lokal adalah tanggung jawab banyak pihak. Sebagai desainer, Asha berkomitmen ikut memajukan produk lokal dengan cara mengenalkannya ke mancanegara. Tak lupa Asha mengajak para desainer muda untuk mengolah produk lokal Indonesia.
Indonesia punya banyak ragam budaya, tinggal pilih dan kemas lalu sesuaikan dengan pasar yang dituju, pasar Internasional terbuka untuk itu.
Saya setuju sekali dengan pendapat kedua desainer ini. Sebagai penyuka produk lokal, memang sudah saatnya kita melirik produk negeri sendiri.
Selain melestarikan budaya dan seninya, juga untuk meningkatkan taraf kehidupan para pengrajinnya. Kalau bukan kita yang mendukung produk lokal, maka siapa lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H