Penurunan omzet pun dirasakan pemilik warteg lainnya bahkan bagi Muali, omzet   wartegnya sempat turun 50 persen saat pandemi Corona.
"Tadinya, sebelum ada tawaran kerja sama dengan ACT, kami mau pulang kampung dulu ke Tegal. Mau istirahat karena sudah nggak ada pemasukan. Jadi, untuk hidup sehari-hari mengandalkan tabungan. Menghadapi wabah Corona ini, orang kebanyakan di rumah, tidak bekerja, dan imbasnya ke pedagang warteg jelas terasa mas, penurunan omzet bisa hingga lima puluh persen," ungkap Muali.
Usman, Pengamen
Sebaran virus Corona (COVID-19) semakin bertambah. Tidak tinggal diam, ACT terus memberikan bantuan berupa operasi pangan gratis, support tenaga medis, pemeriksaan kesehatan mobile serta hygiene kit.
ACT juga membuka kesempatan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bangkitkan semangat bangsa dengan berbagi kepedulian kita. Cara ini merupakan salah satu jalan memasifkan kebaikan di tengah-tengah wabah dan menyebarkan optimistis di tengah krisis.Â
Kamu peduli, kita peduli, semua peduli dengan pandemi yang terus menyebar di berbagai negara di dunia. Saatnya sebarkan virus optimis. Bersama, kita atasi virus Corona dan selamatkan saudara sebangsa!
www.indonesiadermawan.id/BersamaLawanCorona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H