Virus Corona tidak hanya berimbas pada dimensi kesehatan saja tetapi juga pada dimensi sosial. Misalnya saja masyarakat akar rumput yang merasakan turunnya pendapatan harian lantaran penyebaran virus Corona. Meski demikian, sektor pekerja informal dan pengusaha UMKM tetap optimis mencari rezeki untuk keluarga di tengah kondisi yang serba terbatas.
Anjuran untuk tetap berada di rumah belum bisa sepenuhnya ditaati oleh  beberapa kelompok pekerja. Bukan berniat untuk tidak menaati aturan pemerintah namun karena mata pencahariannya adalah di tengah masyarakat atau di jalan. Dibalik krisis ini, ada mereka-mereka yang terus berjuang dan optimis untuk menghadapi krisis:
 Soleh, Supir Ojek Daring
Hari ini sudah 8 orderan, alhamdulillah daripada kosong, biasanya bisa lebih dari 10. Karena sekarang kan sedang ada virus Corona. Lumayanlah dapat makan dari Operasi Makan Gratis.
Duit yang harusnya dipakai untuk makan, jadi utuh. Sekarang ini pendapatan pas sekali, benar-benar lagi menurun. Jalanan sepi, order-an juga ikut sepi.
Umar, Supir Ojek Daring
Abdul Salam, Supir Ojek Daring
 Anang dan Muali, Pemilik Warteg
Penurunan omzet pun dirasakan pemilik warteg lainnya bahkan bagi Muali, omzet   wartegnya sempat turun 50 persen saat pandemi Corona.
"Tadinya, sebelum ada tawaran kerja sama dengan ACT, kami mau pulang kampung dulu ke Tegal. Mau istirahat karena sudah nggak ada pemasukan. Jadi, untuk hidup sehari-hari mengandalkan tabungan. Menghadapi wabah Corona ini, orang kebanyakan di rumah, tidak bekerja, dan imbasnya ke pedagang warteg jelas terasa mas, penurunan omzet bisa hingga lima puluh persen," ungkap Muali.
Usman, Pengamen
Sebaran virus Corona (COVID-19) semakin bertambah. Tidak tinggal diam, ACT terus memberikan bantuan berupa operasi pangan gratis, support tenaga medis, pemeriksaan kesehatan mobile serta hygiene kit.
ACT juga membuka kesempatan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bangkitkan semangat bangsa dengan berbagi kepedulian kita. Cara ini merupakan salah satu jalan memasifkan kebaikan di tengah-tengah wabah dan menyebarkan optimistis di tengah krisis.Â
Kamu peduli, kita peduli, semua peduli dengan pandemi yang terus menyebar di berbagai negara di dunia. Saatnya sebarkan virus optimis. Bersama, kita atasi virus Corona dan selamatkan saudara sebangsa!
www.indonesiadermawan.id/BersamaLawanCorona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H