1.1. Kepemimpinan Manajerial
Setelah memahami makna kepemimpinan secara umum, maka ada baiknya kita mengembangkan pemahaman mengenai kepemimpinan manajerial. Kepemimpinan manajerial merupakan proses mempengaruhi anggota / bawahan  (dari subjek / dalam hal ini seorang pemimpin) melalui proses manajerial (dengan perencanaan, pengorganisasian, pendelegasian, pelaksanaan (pengarahan, koordinasi, dan komunikasi), penganggaran (budgeting) serta pengawasan atau pengendalian ) dengan motivasi yang tinggi agar anggota / bawahannya bersedia mengikuti apa yang diharapkan subjek/ pemimpin untuk mencapai tujuan bersama.
         Dari berbagai pengertian di atas, maka esensi kepemimpinan meliputi:
- Unsur pemimpin/orang yang mempengaruhi.
- Unsur orang yang dipimpin sebagai pihak yang dipengaruhi.
- Unsur interaksi atau kegiatan/usaha dan proses mem- pengaruhi.
- Unsur tujuan yang hendak dicapai dalam proses mempe- ngaruhi.
- Unsur perilaku yang dilakukan sebagai hasil mempengaruhi.
    Sedangkan esensi dari kepemimpinan manajerial meliputi kelima unsur tersebut di atas (esensi kepemimpinan) dengan       menfokuskan diri pada aspek-aspek manajerial.
1.2 Kepemimpinan Struktural
 Struktur kepemimpinan adalah sebuah alur kerja dan tanggungjawab yang menjelaskan bagaimana hubungan antara karyawan (anggota) dengan pemilik bisnis/manajer(pemimpin). Dalam rangka meraih tujuan bersama harus ada pengorganisasian yang jelas. Terutama menyangkut struktur jabatan hierarkis. Jika tidak ada perencanaan yang jelas sejak awal, jangan heran mengalami banyak kendala. Bahkan tujuan bersama tidak pernah tercapai. Kepemimpinan dalam meraih tujuan bersama memiliki fungsi penting. Baik dari segi pengambilan keputusan, maupun upaya menciptakan lingkungan yang kondusif. Lima Fungsi Penting Struktur Kepemimpinan dalam Meraih Tujuan Bersama yaitu :
1.Membangun tim yang kuat
Pada faktanya masih banyak organisasi yang belum memiliki struktur kepemimpinan tertata. Antar orang merasa paling berhak menduduki jabatan hierarkis. Padahal kepemimpinan memiliki fungsi penting dalam meraih tujuan bersama. Di antara fungsi kepemimpinan adalah membangun tim yang kuat. Mereka yang menduduki jabatan struktural berperan memilih, melatih dan mengembangkan anggota tim. Ketika pemimpin memahami fungsinya secara jelas, seluruh anggota memiliki relasi yang harmonis dan saling mendukung.
2. Berperan dalam mengambil keputusan
  Meraih tujuan bersama tidak bisa berjalan asal. Karena ini menyangkut kepentingan dalam skala luas. Setiap keputusan yang hendak diambil harus dipertimbangkan secara matang. Jangan sampai hanya mewadahi aspirasi individu tertentu. Sedangkan anggota lainnya  merasa diabaikan. Inilah fungsi kepemimpinan yang harus diperhatikan dalam meraih tujuan bersama. Keputusan yang diambil akan mempengaruhi seluruh tujuan dan pencapaian. Oleh sebab itu, harus mempertimbangkan berbagai aspek. Seorang pemimpin tidak bisa mengambil keputusan hanya memenuhi tuntutan emosi dan ambisinya.
3.Menciptakan lingkungan yang kondusif