Mohon tunggu...
Yaya Harahap
Yaya Harahap Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Masih berproses

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Runtutan yang Berturut

8 Mei 2024   00:53 Diperbarui: 8 Mei 2024   00:54 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenapa harus aku? 

Tidaklah dia bisa mencarinya sendiri? Berusaha sendiri? Kenapa harus aku. Kenapa. 

Tuhan. Ini terlalu berat. 

Tidak. Dia tidak pernah mengeluh. Tidak pernah. Sorot matanya kuat. 

Aku sesak. Tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak bisa bertindak apa-apa untuk kalian. Aku sesak. 

Sakit disini. 

Sakit. Sakit disini. Sakit. 

Aku sesak. Sesak. 

Tau apa yang paling mahal setelah kau kehilangan? 

Orang-orang disekitar mu, yang peduli. Orang-orang disekitar mu yang menolong mu. 

Keluarga yang terus tetap mencintaimu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun