Mohon tunggu...
Maya Batari
Maya Batari Mohon Tunggu... Guru - Single Cool

mencintai diri sendiri dimulai dari dalam hati yang selalu berpikir positif dan bahagia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rahasia Cinta Sang Pewaris #Bab 36

27 Mei 2021   10:23 Diperbarui: 27 Mei 2021   10:29 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.jawaban.com/read/article/id/2018/09/05/470/180828131538/meski_jalan_berlikutuhan_besertaku

Bagus menatap wajah Utari yang sudah ditekuk. Istrinya terlihat begitu cantik dan memikat. Seberapa jauhpun dia pergi, wanita ini sudah memenuhi segala ruang kosong di seluruh tubuhnya.

"Kamu ingin Mas cerita dari mana?" Bagus akhirnya memilih mengalah. Memiliki istri yang masih muda, tidaklah mudah. Jika dia yang tidak banyak mengalah, maka mahligai yang baru mereka bangun pasti akan hancur seketika.

Utari menoleh dengan tidak percaya. Tentu saja dia tidak mengira, jika Bagus akan berbagi kisah masa lalu itu dengannya. Dia berdehem untuk menetralisir kegembiraan, yang membuat jantung Utari berdetak tidak menentu.

"Agni itu anak Mbak Windri dengan Mas Baruna, bukan?" tanya Utari yang tak bisa lagi mengerem mulutnya.

"Kemarilah, dan aku akan menceritakan kisah kami semua kepadamu."

Tanpa menunggu lagi, Utari langsung menghambur ke dalam pelukan hangat sang suami. Bagus hanya tertawa kecil, melihat mood istrinya yang mudah sekali berganti. Tadi saja seperti bendungan yang sudah mau jebol. Tapi sekarang, dia seperti anak kecil yang mendapatkan hadiah paling indah.

Tapi Bagus lebih menyukai Utari yang ceria.

Bukan Utari yang suka merajuk, dan berwajah masam. Dan dia akan melakukan segalanya, asalkan senyum itu tidak pernah menghilang. Dia berjanji tidak akan menyembunyikan apapun lagi.

Utari sekarang segalanya bagi dirinya. Dia menyadari, dirinya merasa sangat puas ketika berhasil mempermainkan emosi labil sang istri. Namun jika dia terus melakukannya, maka mungkin suatu saat Utari akan menjauh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun