Aneh, kupikir.
"Mengapa harus kau nona?!"
"Jatuh cinta?" Tidak
"Jatuh hati?" Mungkin
Kucoba sangkal semuanya,Â
Namun hatiku pasrah tak berkutik,
Ia bergerak dalam rasanya sendiri,
Menjelma seakan - akan memuja hal yang ia sukai.
"Selamat hari valentine nona" dari hati kecil yang sehabis mati suri, berdecak kagum pada yang juga mati.
Mencintai atau dicintai?. Rasanya kemarau menunggu hujan adalah dahaga yang ingin segera diamini.
Biar waktu dan semesta saja yang menjawab.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!