Mohon tunggu...
Yastinki Hasni Ivani
Yastinki Hasni Ivani Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa UMM - Ilmu pemerintahan

Jadilah bunga yang mekar diantara bunga yang layu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Valentine

14 Februari 2024   00:01 Diperbarui: 14 Februari 2024   00:03 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aneh, kupikir.

"Mengapa harus kau nona?!"

"Jatuh cinta?" Tidak

"Jatuh hati?" Mungkin

Kucoba sangkal semuanya, 

Namun hatiku pasrah tak berkutik,

Ia bergerak dalam rasanya sendiri,

Menjelma seakan - akan memuja hal yang ia sukai.

"Selamat hari valentine nona" dari hati kecil yang sehabis mati suri, berdecak kagum pada yang juga mati.

Mencintai atau dicintai?. Rasanya kemarau menunggu hujan adalah dahaga yang ingin segera diamini.

Biar waktu dan semesta saja yang menjawab.

Aku hanya mendamba agar aku selalu dicinta, sebab disana aku tidak mendapatkan kesakitan yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun