"Aneh bagaimana, Pak?"
"Dia ditemukan tergantung, tapi katanya tidak ada tanda-tanda bunuh diri. Sejak itu, kamar itu tidak pernah digunakan lagi."
Agni terdiam, pikirannya kacau. Tapi ia merasa ada yang tidak beres dengan cerita ini.
---
Malam itu, Agni memutuskan untuk tidak tinggal diam. Ia kembali ke kamar sudut, kali ini membawa nyali yang lebih besar. Dengan senter di tangan, ia masuk ke ruangan itu lagi.
Ia membuka buku tua di meja, mencoba menemukan petunjuk. Halaman-halaman terakhir buku itu menampilkan tulisan dalam bahasa Indonesia:
"Siapa yang membaca ini, kau telah membuka pintu yang seharusnya tetap tertutup. Aku tidak pergi, aku hanya menunggu."
Agni merasa tengkuknya meremang. Saat ia mengangkat kepala, bayangan itu kembali muncul, kali ini lebih dekat.
Sebelum ia sempat bergerak, sosok itu berbisik pelan, "Terima kasih sudah menemukanku."
Lampu senter padam.
---