Ketidakpastian Masa Depan
Manusia secara alami takut pada hal yang tidak mereka pahami. AI, dengan potensinya yang besar, sering kali tampak seperti sesuatu yang tidak terkendali.
Perubahan Cepat
Teknologi berkembang dengan kecepatan yang tak pernah terjadi sebelumnya. Perubahan cepat ini bisa membuat masyarakat merasa tertinggal, dan ketakutan akan tergantikan muncul sebagai reaksi alami.
Namun, jika kita belajar dari Y2K, kita tahu bahwa ketakutan ini bisa diatasi dengan edukasi, komunikasi yang jelas, dan pendekatan strategis terhadap perubahan.
AI Sebagai Peluang, Bukan Ancaman
AI bukanlah musuh yang mengintai untuk mengambil alih pekerjaan manusia, sama seperti Y2K bukanlah akhir dari dunia teknologi. Sebaliknya, AI adalah peluang untuk mendorong manusia ke tingkat kreativitas dan produktivitas baru.
Dunia tidak runtuh pada tahun 2000, dan tidak akan runtuh pula di era AI. Jika kita bisa melihat AI sebagai alat yang mendukung, bukan menggantikan, maka masa depan akan menjadi ladang subur bagi inovasi, bukan kuburan bagi pekerjaan manusia.
Bukankah setiap kemajuan membutuhkan adaptasi? Dan bukankah manusia telah berkali-kali membuktikan dirinya sebagai makhluk yang paling adaptif? Saatnya kita berhenti takut dan mulai merangkul kemungkinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H