Mohon tunggu...
yassin krisnanegara
yassin krisnanegara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembicara Publik / Coach / Pengusaha

Dalam proses belajar untuk berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menabung Vs Konsumsi, Pilihan Sulit di Era Modern?

23 September 2024   12:03 Diperbarui: 27 September 2024   11:06 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menabung. (Foto: KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Menurut laporan dari We Are Social, pengguna media sosial di Indonesia rata-rata menghabiskan 3 jam per hari di platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. 

Dalam waktu tersebut, mereka terpapar ribuan iklan dan konten yang mempromosikan produk serta gaya hidup. Akibatnya, banyak orang terdorong untuk membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan demi merasa relevan atau mengikuti tren yang dilihat di layar ponsel mereka.

Kecenderungan untuk mengutamakan konsumsi ini sering kali membuat orang lebih memilih membelanjakan uang untuk barang-barang sementara daripada menyisihkan dana untuk tabungan atau investasi jangka panjang. 

Pola ini kian diperparah oleh gaya hidup serba cepat yang memudahkan akses untuk membeli hampir apa saja dalam waktu singkat.

Kemudahan akses kredit juga menjadi salah satu faktor utama yang membuat menabung semakin sulit.

Dulu, jika seseorang ingin membeli barang mahal, mereka harus menabung terlebih dahulu hingga uang terkumpul. Kini, dengan adanya kredit instan dan skema cicilan tanpa bunga, siapa pun dapat membeli barang tanpa harus menunggu.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa outstanding kredit paylater pada Juli 2024 meningkat 36,65% secara tahunan menjadi Rp18,01 triliun. 

Data ini menegaskan bahwa banyak orang memanfaatkan fasilitas kredit untuk memenuhi gaya hidup konsumtif mereka. 

Namun, meskipun terlihat menguntungkan di awal, cicilan yang terus menumpuk bisa menghabiskan sebagian besar pendapatan bulanan, membuat tabungan semakin sulit diutamakan.

Konsep buy now, pay later yang ditawarkan oleh banyak platform e-commerce juga mendorong kita untuk berbelanja lebih banyak dari yang seharusnya. 

Banyak orang akhirnya terjebak dalam utang konsumsi yang tanpa sadar mengurangi kemampuan mereka untuk menabung atau berinvestasi untuk masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun