Dukungan lain misalnya diwujudkan dengan mengembangkan berbagai inovasi strategis berbasis Friendly Logistic. Oleh karena itu JNE mengusung tagline “Connecting Happiness” dan akan terus berupaya memberikan pelayanan prima agar dapat terus menjadi bagian dari kebahagiaan para pelanggan. JNE pun mempersiapkan layanan JNE International Service dengan mendistribusikan paket pelanggan ke lebih dari 250 negara utama di semua benua. Saat ini JNE telah memiliki sekitar 5.000 jaringan layanan yang tersebar di berbagai kecamatan dari Sabang sampai Merauke. JNE juga terus menambah jumlah armada truk dan karyawan yang kini telah berjumlah lebih dari 14.000 orang.
JNE juga sedang membangun pergudangan terluas di Cikarang Jawa Barat yang mencapai 30.000 m2 atau setara dengan 4 hingga 5 kali luas lapangan sepak bola. Pergudangan ini dapat digunakan untuk kebutuhan distribusi barang oleh pelanggan korporasi maupun UKM. Melalui inovasi ini JNE hendak memberikan solusi warehousing (pergudangan) terpadu yang lebih efektif dan terjangkau bagi para pelaku UKM. Agar UKM dapat berfokus pada pengembangan usaha.
Dalam sektor TI, agar aktivitas pengiriman paket yang dilakukan semakin membuat nyaman, berbagai informasi yang dibutuhkan bisa didapatkan dengan mudah melalui mobile devices yang sudah dibuat JNE, seperti mobile apps MyJNE, mobile apps Pesona, dan website JNE.
Lalu, dalam hal infrastruktur dan jaringan, JNE pun terus mengembangkannya dengan membuat gateway, gedung operasional, dan titik layanan (gerai) baru di seluruh Indonesia. Seperti saat ini, JNE telah memiliki sekitar 6.000 titik layanan di seluruh Indonesia, mulai dari kota besar sampai tingkat kecamatan yang didukung lebih dari 7 ribu armada berbagai jenis kendaraan.
Tentu, inti pengembangan ketiga strategi JNE tersebut adalah inovasi. JNE sangat konsen dalam berinovasi. Seperti pada 2016, JNE meluncurkan tujuh program andalan sekaligus yang diberi nama 7 Magnificent. Ketujuh program andalan tersebut, yakni: Aplikasi MyJNE, JNE-PopBox, @box prepaid, Promo JNE Super Speed, JNE International Shipment, Layanan CD Music, dan JNE Trucking. Dalam pengembangan di bidang TI dan infrastruktur tersebut, JNE setidaknya menggelontorkan dana Rp 55 miliar di bidang TI dan Rp 400 miliar di bidang infrastruktur.
Yang juga tak kalah penting, adalah pengembangan SDM agar mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini. Sekarang jumlah karyawan JNE mencapai 40 ribu orang di seluruh Indonesia, yang terdiri dari karyawan kantor pusat dan 56 kantor cabang, serta karyawan mitra atau agen JNE.
JNE juga aktif berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan melalui akun media sosial JNE untuk memaksimalkan komunikasi langsung kepada pelanggan, yaitu Twitter: @JNE_ID dengan jumlah followers saat ini mencapai 98.572, Facebook: JNE Pusat mencapai 134.440 fans, Youtube 261 subscribers dan Linkedin 5.493 followers.
Dengan berbagai strategi yang dikembangkannya, JNE pun tidak terlalu khawatir dengan adanya persaingan yang semakin sengit. Bahkan, perusahaan ini sangatlah percaya, era disrupsi digital ini merupakan eranya berkolaborasi. JNE kini telah menjalin kolaborasi dengan hampir seluruh e-commerce di sini, di antaraya Lazada, Zalora, Bukalapak, Blibli, Shopie, Elevania, dan Tokopedia.
Potensi Batik Kota Malang tentunya menjadi modal dasar pengembangan ekonomi kreatif dan diyakini dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian kota Malang maupun Jawa Timur secara signifikan. Dengan melakukan perencanaan, pengembangan serta pembinaan para pelaku usaha/insan kreatif tersebut serta memfasilitasi manajemen pemasaran produk kreatifnya, diharapkan batik malangan memiliki kwalitas, nilai tambah serta harga yang kompetitif di pasaran, sejajar dengan industri industri batik yang telah menggurita di Indonesia. Kolaborasi apik antara pelaku UMKM, pemerintah, maupun pihak swasta dalam hal ini perusahaan logistik terkemuka JNE tentunya akan semakin mengokohkan batik khususnya batik malangan agar kian kompetitif khususnya di kawasan Asean.
Referensi :