Mohon tunggu...
Yasman Suparyo
Yasman Suparyo Mohon Tunggu... Human Resources - HR Manager

Berpengalaman dalam bidang MSDM sebagai HR manager di perusahaan swasta nasional lebih dari 15 tahun. Menyukai konten pengembangan diri, politik dan satwa. Menyukai traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

MSDM: Perilaku Organisasi - Tinjuan Perilaku Kerja Karyawan pada PT XYZ Pasuruan

26 Juni 2024   15:10 Diperbarui: 26 Juni 2024   15:20 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Definisi Perilaku

Perilaku merupakan suatu proses dari perbuatan atau tindakan seseorang dalam merespon sesuatu yang kemudian memberikan pengaruh dan dijadikan kebiasaan karena adanya nilai yang diyakini. Perilaku seseorang dapat diamati, diukur, dan diulang. B. F. Skinner, seorang ahli Psikologi, mengemukakan teori bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Menurut Skinner, suatu perubahan tingkah laku seseorang akan ada konsekuensi yang mengikuti di belakangnya.

Perilaku merupakan hasil dari pengalaman-pengalaman hidup seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan. Perilaku manusia ditinjau dari sudut pandang apakah perilaku itu tepat dan sesuai dengan situasi kehidupannya atau tidak tepat dan salah (maladjusted), harus dikatakan bahwa baik tingkah laku tepat maupun tingkah laku salah sama-sama merupakan hasil  belajar. Karena tingkah laku salah merupakan hasil dari proses belajar, tingkah laku yang salah itu juga dapat dihapus dan diganti dengan tingkah laku yang tepat melalui suatu proses belajar (Winkel, 2005).

Menurut Azwar (2010) terdapat dua jenis perilaku, yaitu perilaku covert (tertutup) dan perilaku overt (terbuka). Perilaku covert terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang lain (dari luar) secara jelas. Responnya masih dalam bentuk perhatian, persepsi, dan perasaan. Beberapa bentuk perilaku covert juga dapat diukur, contohnya pengetahuan dan sikap. Sedangkan perilaku overt terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut sudah berupa tindakan atau praktik ini dapat diamati orang lain dari luar atau "observable behavior". Dalam konteks organisasi, perilaku observable dan measurable yang banyak dipertimbangkan dan dipelajari.

Konsep dan Pengertian Perilaku Organisasi

Menurut Robbins dan Judge (2016) perilaku organisasi adalah studi mengenai yang dilakukan orang-orang dalam sebuah organisasi dan bagaimana perilaku mereka mempengaruhi efektivitas organisasi. Widyanti (2019) berpendapat perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi. Perilaku organisasi memperhatikan seluruh individu, kelompok, dan lingkungannya berinteraksi dan bagaimana pengaruhnya terhadap organisasi.

Perilaku organisasi merupakan ilmu yang yang diturunkan dari teori dan sikap manusia. Bidang studi ini dipelajari guna menyelesaikan berbagai masalah perilaku manusia dalam organisasi. Hal ini sangat mendukung pemahaman bahwa banyak persoalan organisasi mempunyai berbagai sebab, sehingga pendekatan penyelesaian persoalan organisasi mengacu pada kondisi dan situasi manusia di dalam organisasi yang bersangkutan (Supartha dan Sintaasih, 2017).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi

Berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi sesungguhnya memberikan informasi mengenai prestasi pelaksanaan dari unit-unit organisasi, dimana organisasi memerlukan penyesuaian-penyesuaian atas seluruh aktivitas sesuai dengan tujuan organisasi. Atmosoeprapto (2001) mengemukakan bahwa efektivitas suatu organisasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal seperti:

  • Faktor eksternal yang terdiri dari, faktor politik, ekonomi, dan social
  • Faktor internal yang terdiri dari, tujuan organisasi, struktur organisasi, sumber daya manusia, dan budaya organisasi.

Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku organisasi itu sendiri sebagai cerminan dari perilaku dan sikap para anggotanya. Oleh karena itu, faktor internal memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku organisasi. Hal tersebut dikarenakan faktor internal berkaitan langsung dengan perilaku individu dan perilaku kelompok dalam organisasi. Selanno (2014) berpendapat bahwa faktor internal yang mempengaruhi perilaku organisasi antara lain:

  • Perilaku Individu

Setiap individu memiliki karakteristik-karakteristik yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi pola dan sistem kerja organisasi. Perilaku individu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor internal, seperti motivasi, persepsi, dan sikap.

  • Perilaku Kelompok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun