Clearly defined patient group and scope
A plan of expected/anticipated care along some form of timeline
Sequential order
Documentation from all the disciplines involved
Evidence-based practice and outcomes
Include processes and outcomes
Variance-recording framework (variance, cause of variance and action taken)
Risk management tools
Places the patient at the centre of the care cycle
Facilitate and promote continuous quality improvement
Berdasarkan hasil penelitian Croucher dari 50 ICP yang dijadikan sampel, 90% ICP berisi rencana perawatan yang diantisipasi bersama berdasarkan waktu (timeline), termasuk proses dan hasil. Juga, 70% dari ICP yang dievaluasi tidak mengandung kerangka kerja rekaman variasi. Selain itu, 70% dari ICP yang dievaluasi tidak mengandung bukti evidence-based best practice. Menurut Croucher, hasil yang didapatkan ini mengkhawatirkan. Kerangka kerja rekaman variasi bertindak sebagai alat audit yang kuat, karena semua aspek dari proses dan hasil perawatan dapat dipantau. Jika tidak ada kerangka kerja rekaman variasi, maka organisasi tidak dapat menghubungkan variasi dengan hasil. Penggunaan ICP untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas yang terus menerus jadi dipertanyakan, dan akan berdampak pada kualitas perawatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menyorot beberapa aspek keprihatinan, khususnya variabilitas dalam kualitas ICP yang dikembangkan.