Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mengajarkan berfikir kritis untuk masyarakat indonesia, dan berbagi pengetahuan lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

indonesia dalam ancaman intoleransi, apa yang salah dengan pola pikir kita?

25 Desember 2024   15:14 Diperbarui: 25 Desember 2024   15:12 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari: you tube Surabaya Mengaji

Indonesia dikenal dunia sebagai negara dengan mayoritas Muslim yang moderat dan toleran. Jika intoleransi terus berkembang, reputasi ini akan hancur. Dunia akan melihat Indonesia sebagai negara yang gagal menjaga harmoni dalam keberagamannya.

3. Apa yang Salah dengan Pola Pikir Kita?

1. Pemahaman Agama yang Sempit

Banyak orang memahami agama hanya secara tekstual tanpa memperhatikan konteksnya. Mereka lebih fokus pada aturan-aturan simbolis daripada nilai-nilai universal seperti kasih sayang, keadilan, dan kemanusiaan.

2. Pengaruh Budaya Luar yang Tidak Sesuai

Beberapa pola pikir intoleran diimpor dari negara-negara Timur Tengah yang cenderung homogen dalam budaya dan agama. Pola ini tidak cocok diterapkan di Indonesia yang pluralistik.

3. Kurangnya Pendidikan Keberagaman

Sistem pendidikan kita masih minim dalam mengajarkan pentingnya keberagaman. Anak-anak diajarkan untuk memahami agama mereka, tetapi kurang dibekali dengan wawasan tentang menghormati perbedaan.

4. Jalan Keluar: Membangun Pola Pikir yang Sehat

Mendorong Pendidikan Keberagaman

Kurikulum pendidikan perlu memuat materi tentang pentingnya toleransi dan keberagaman sebagai bagian dari identitas bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun