Mohon tunggu...
Yasintus Ariman
Yasintus Ariman Mohon Tunggu... Guru - Guru yang selalu ingin berbagi

Aktif di dua Blog Pribadi: gurukatolik.my.id dan recehan.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak-jejak Luka

9 Juni 2017   07:28 Diperbarui: 9 Juni 2017   07:34 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nada Hati Teriris

Menjawabmu dalam kebisuan jiwa

Aku masih di kotamu

Kebersamaan itu sulit dilupakan

Hari-hari hidup penuh pergumulan

Dalamnya aku mengenal yang tak kukenal

Gelak tawa yang palsu, air mata mengering

Aku tahu kau tertawa ria dalam pelukannya

Sekedar merayakan kemenangan dalam perang

Melawan  indah dan tulusnya cintaku

Dan kau masih mengirim pesan singkat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun