Nada Hati Teriris
Menjawabmu dalam kebisuan jiwa
Aku masih di kotamu
Kebersamaan itu sulit dilupakan
Hari-hari hidup penuh pergumulan
Dalamnya aku mengenal yang tak kukenal
Gelak tawa yang palsu, air mata mengering
Aku tahu kau tertawa ria dalam pelukannya
Sekedar merayakan kemenangan dalam perang
Melawan  indah dan tulusnya cintaku
Dan kau masih mengirim pesan singkat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!