Gagasan utama dari realisme dalam konteks pemerolehan pengetahuan adalah bahwa pengetahuan didapatkan dari dua hal, yaitu observasi dan pengembangan pemikiran baru dari observasi yang dilakukan.
IdealismeÂ
Idealisme adalah tradisi pemikiran filsafat yang berpandangan bahwa doktrin tentang realitas eksternal tidak dapat dipahami secara terpisah dari keasadaran manusia.
PositivismeÂ
Positivisme adalah doktrin filosofi dan ilmu pengetahuan sosial yang menempatkan peran sentral pengalaman dan bukti empiris sebagai basis dari ilmu pengetahuan dan penelitian. Salah satu bagian dari tradisi positivisme adalah sebuah konsep yang disebut dengan positivisme logis.
PragmatismeÂ
Pragmatisme adalah mazhab pemikiran filsafat ilmu yang dipelopori oleh C.S Peirce, William James, Jhon Dewey, George Herbert Mead, F. C. S Schiller dan Richard Rorty. Pragmatisme berargumentasi bahwa filsafat ilmu haruslah meninggalkan ilmu pengetahuan transedental dan menggantikannya dengan aktifitas manusia sebagai sumber pengetahuan.
Aspek Aksiologi
Pengertian Aksiologi
Kata Aksiologi berasal dari kata "Axios" yang berarti "bermanfaat". Ketiga kata tersebut ditambah dengan kata "logos" berarti "ilmu pengetahuan, ajaran dan teori". Menurut istilah, aksiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat nilai yang ditinjau dari sudut kefilsafatan. Adapun aksiologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia; atau kajian tentang nilai, khususnya etika.
Aksiologi menyangkut nilai-nilai yang berupa pertanyaan apakah yang baik atau bagus itu. Dalam definisi lain, aksiologi merupakan suatu pendidikan yang menguji dan mengintegrasikan semua nilai tersebut dalam kehidupan manusia. Untuk selanjutnya, nilai-nilai tersebut ditanamkan dalam kepribadian anak.