Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jamjam Muzaky dan Para Penyintas Tangguh Pasigala

28 Agustus 2019   12:49 Diperbarui: 28 Agustus 2019   13:25 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Selama sebulan itu lah, bang Tafsir mencari anaknya sekaligus menjadi orang yang paling tenang yang saya tau dan bisa memberikan usulan-usulan serta hasil yg baik...."

"Huhuhu, anaknya selama itu ngungsi di gunung bersama keluarga yang gak dikenal. Pas mereka baru pada turun, anak bang Tafsir yang masih SD itu pulang sendiri ke rumah neneknya. Ia sempat ke rumahnya tapi hancur".

Sigap Kerlip Indonesia

Sejak aktif menggiatkan kemanusiaan pasca gempabumi tsunami di Provinsi NAD 26 Desember 2004, Jamjam dan saya kerap bertemu dengan para penyintas tangguh. 

Informasi sekilas  tentang bang Tafsir pernah saya baca di wag Pos Pendidikan Sulteng, tapi saya tetap tak kuasa menahan haru membaca kisah yang dikirim Jamjam. 

"Mewek pagi-pagi baca ini safe flight Aa @Zamzam Muzaki SM".

Bukan hanya saya, Nurlinda Taco pun terharu menyimak kisah bang Tafsir. Jamjam, saya, dan Nurlinda akhirnya sepakat mengukuhkan Tim Sigap KerLiP menjadi Yayasan Sigap KerLiP Indonesia. 

Rere, Dahlan, Taufiq, dan Alamsyah, relawan Sulsel bergabung di Tim Sigap Palu sejak hari pertama pasca gempabumi tsunami likuifaksi menimpa Pasigala. Bersama para penyintas tangguh Pasigala, kami tumbuh bersama 500 fasilitator sebaya dalam program Gembira Aktifkan Kelas Sementara Ramah Anak. Para penyintas remaja dan kawula muda Palu, yakni Beby, Linda, Fitry, Hikmah, dan Iqbal pun menjadi Satuan Istimewa Siaga Pendidikan di bawah pimpinan Nurlinda Taco. 

img-20190725-wa0001-5d661c82097f363acc6c2512.jpg
img-20190725-wa0001-5d661c82097f363acc6c2512.jpg
Nurlinda juga mengajak relawan yang tumbuh bersamanya di FIK KSM, yakni Andini, Ratu, Aceng, dan abinya Bihan juga keluarganya di Ternate dan Kendari untuk mengaktifkan Sigap Kerlip Indonesia. Saat ini Sigap Kerlip Indonesia berkantor di Kantor Camat Galesong Utara Kabupaten Takalar. Sementara itu, sebagai pembina, saya menggiatkan relawan Sigap KerLiP Indonesia di Jabar, yakni Rofiah, Fitry, Dini, Ayes, dan Indriyani.

Jamjam membina para penyintas tangguh ini dengan memobilisasi sumber daya dalam jangkauannya. Satuan Istimewa Siaga Pendidikan ini terus bergiat mengaktifkan Pos Pendidikan di lokasi yang terdampak bencana. Dari Palu ke  Mamasa Sulbar, lanjut ke Pandeglang pasca tsunami Banten dan Lampung, Takalar, Jeneponto, Gowa, dan Bulukumba pasca banjir Sulsel, Konawe, Kolaka Timur, dan Konawe Utara pasca banjir bandang Sultra serta  Halmahera Selatan pasca gempabumi bersama Wahana Visi Indonesia. 

img-20190811-wa0056-5d661ceb0d823075e07b9162.jpg
img-20190811-wa0056-5d661ceb0d823075e07b9162.jpg
Sigap Kerlip Indonesia juga  aktif menyelenggarakan pendidikan kebencanaan bekerjasama dengan multipihak dalam workshop dan bimtek SPAB di Indonesia wilayah Timur, Barat, dan Tengah. Mereka menggiatkan pendidikan lingkungan hidup, sedekah oksigen, dan pengelolaan sampah dalam Gema Tasamara di Takalar, menggalang donasi untuk mengajak anak yatim dan dhuafa gembira bermain dan belajar di Bandung Champion City pada Hari Anak, menyelenggarakan pesantren kebangsaan berbasis masyarakat di desa Uhailanu Kecamata Arale Kabupaten Mamasa Sulbar, menggelar Diskusi Pendidikan Anak Merdeka dan membantu Kemenag menyelenggarakan Diskusi Teepumpun Standar Kelas Sementara Ramah Anak, serta merintis gerakan Keluarga Asuh untuk Anak Tangguh beesama Sandi KerLiP. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun