"Ya dari rumah, sedang apa Mbak? " Joko, adik Marni satu-satunya balik tanya.
Marni pun bercerita tentang kejadian yang baru saja dialami. Ia pun memberikan paket yang belum dibuka.
"Jadi, Mbak Marni sudah bayar paket ini?"
"Ya, jelas sudah to Jok, kan biasanya jika ada paket COD atas nama Mas Marno ya aku bayar dulu," jelas Marni.
Joko mengamati paket itu lebih teliti. Setelah diamati ternyata ini bukan kiriman lewat toko online tetapi dari perorangan. Jelas ini penipuan.
"Mas Marno pasti pesannya lewat medsos ya?"
"Ya, Jok, Mas mu memang hobi pesan dari iklan di medsos?"
Joko pun menjelaskan bahwa ini dari nomor pribadi. Nama toko online juga dipalsukan. Joko sudah menghubungi nomor tersebut tapi nomor WA tidak terdaftar.
"Ini COD palsu Mbak. Hati-hati kalau  dapat kiriman paket. Pastikan keluarga memesan barang. Kalau dikembalikan juga gak bisa karena tidak lewat toko online resmi. Kan uang sudah diserahkan pihak jasa pengiriman. "
Joko menjelaskan panjang lebar.
"Duh, tertipu nih. Uangku seratus ribu!" Marni menggerutu dengan wajah memerah.