Tarjo cuci tangan di kran dapur kemudian berjalan ke pintu rumahnya sambil melongok dari jauh. Namun, tak ada siapa pun di rumahnya. Sepi tak ada Marno. Tarjo pun keluar rumah menuju jalan depan rumah. Tak ada orang sama sekali.
Segera ia hubungi Marno.
"Marno, kamu lari  ke mana, nih aku bukakan pintu tak ada orang. Memangnya kamu di mana?"
Tarjo kebingungan tentang keberadaan temannya.
"Jangan-jangan salah rumah," Tarjo mulai berpikir seperti itu.
"Ya, aku tetap di depan rumahmu sudah empat jam. Â Nih sampai pegel."
Tarjo yakin jika Marno salah rumah.
"Mar, kamu tuh di rumah nomor berapa, trus depan rumah ada pohon mangga gak?"
Seketika Marno melongo, depan rumah yang ditunggu ini tak ada pohon mangga.
"Lho ini rumahnya bercat coklat, berpagar coklat juga tapi...," jawab Marno
"Tapi gak ada pohon mangga kan? Itu rumah tetanggaku yang bernama Pak Eko.