Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Akhir Sebuah Kejutan

26 Mei 2024   08:43 Diperbarui: 26 Mei 2024   08:47 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Ya,  rumahnya bercat coklat dan sebelah kanan ada garasi. Nanti saya telepon Tarjo kalau sudah dekat."

Sepeda motor mulai melaju setelah ia berpamitan dengan istrinya. Hatinya berbunga-bunga karena ia akan bertemu temannya dan keinginannya punya burung murai bisa terwujud. Tak mudah mendapatkan burung itu. Biasanya burung itu dijual dengan harga lumayan mahal. Ia bersyukur tidak disuruh beli.

Marno bersiul-siul sambil mengendarai sepeda motor. Ia memilih jalan kampung yang sepi dekat dengan  persawahan. Aroma padi yang menguar menyentuh hidung. Ia pun ingat kala kecil sering diajak neneknya memanen padi,  suka ikutan menginjak -injak batang padi. Kenangan masa lalu menjadikan ia bersyukur karena merasa lebih baik dari zaman dulu.

Tak terasa lelaki yang berkulit hitam ini sudah masuk gang kenanga.  Berarti sudah dekat dengan rumah Tarjo.
Ia pun berhenti lalu mengambil HP dari kantong celananya.

"Asalamualaikum, Tarjo aku sudah otw ini," ucap Marno dalam telepon.

"Ya, sudah hafal rumahku to?"

"Oke, sudah dong," jawab Marno mantap.

Ia tahu sebenarnya tinggal beberapa rumah sudah sampai rumah Tarjo. Namun, ia mengatakan  otw yang berarti baru berangkat.

Marno ingin buat kejutan pada teman SMA itu. Tarjo pasti terkejut karena bilang Otw kok tahu-tahu sudah di depan rumahnya. Kejutan ini pasti akan seru. Marno yang berbadan kurus tinggi ini senyum-senyum sendiri.

Perlahan distarter lagi sepeda motornya.  Ia pun langsung bisa melihat rumah Tarjo. Dibelokkan sepeda motornya ke kanan menuju rumah bercat coklat.

"Alhamdulillah sudah sampai, pasti Tarjo akan kaget akan kedatanganku yang cepat ini," gumam Marno lalu memarkir sepeda motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun