Si Mumu tersenyum bahagia karena bisa terbang ke sana kemari dengan bebas. Ia pun bisa terbang tinggi sambil menikmati pemandangan indah.
"Hemm bahagianya aku bisa bebas terbang tak ada yang melarang," gumam Mumu.
 Ia pun ke sana-sini tiada henti. Tak diduga ia sudah jauh sekali. Badannya lesu. Ia pun bertengger di batang pohon mangga sambil memegang perutnya yang sakit karena kelaparan.
Segera ia terbang lagi untuk mencari makanan. Si Mumu pun menemukan makanan berupa ulat. Namun, Â ia merasa tidak enakb dan kurang kenyang dengan makanan itu. Ia pun terbang lagi untuk mencari makanan seperti yang sering diberikan majikannya.
"Duh ke mana lagi harus aku cari. Semua tempat tidak kutemukan makanan itu." gerutu si Mumu. Â Lalu ia mendekati burung yang sedang makan di bawah pohon.
"Bagi-bagi dong makanannya," pinta Mumu dengan muka masam,"
"Hemm cari sendiri dong," jawab burung prenjak.
"Sedikit juga tidak apa-apa kok."
"Nih kuberi tapi besok cari sendiri," Prenjak melemparkan makanan.
Ia pun menerima makanan dari burung prenjak. Lalu memakannya. Hatinya bahagia dapat makanan tetapi ia merasakan makanannya tidak enak seperti yang diberikan majikannya. Ia pun jadi ingat bahwa makanan yang diberikan majikannya itu lezat. Ia pun tak harus mencari ke sana kemari.
Akhirnya ia berpikir untuk pulang ke rumah majikannya.