Ketika si Mumu Kabur dari Rumah
( Fabel)
Sudah hampir seminggu si Mumu dan si Lulu menempati rumah baru. Rumah yang baru dibangun Pak Yon amat apik.
Tempatnya juga luas. Si Mumu dan si Lulu pun bebas terbang.
Mereka berdua tinggal bersama majikan baru Pak Yon. Hampir tiap hari kedua Murai kecil dirawat dengan baik oleh Pak Yon. Dibelikan makanan kesukaan yaitu jangkrik dan vitamin. Minuman pun tersedia.
Hari sudah siang, si Mumu duduk di pojok kanan dekat dengan ranting kering. Ia menggerutu sambil terisak.
"Ada apa Mumu, kenapa kau?"
tanya si Lulu sambil mendekati temannya.
Si Mumu diam saja. Ia ingin mengatakan sesuatu tapi malu.
"Ayoo katakan Mumu. Jangan diam saja. Kita kan sahabat. Saya siap bantu jika kau ada kesulitan," bujuk Si Lulu yang setia dengan sahabat barunya.
"Aku kesel tahu gak? Masak kita dikurung begini dan cuma diberi jangkrik sedikit. Kan makanku banyak. Aku masih butuh pertumbuhan," ucap Si Mumu seolah protes dengan majikan.
Si Lulu kini jadi tahu penyebab temannya murung. Dia pun mendekati si Mumu sambil mengelus-elus ekor temannya.
"Sudahlah kau jangan seperti itu. Kita wajib bersyukur karena Pak Yon amat baik. Kalau kau diberi makan banyak nanti kau bisa berat badannya besar. Kalau badanmu besar nanti kau tak bisa terbang," bujuk Si Lulu